Apakah kamu mematikan lampu saat tidur? Beberapa orang merasa nyaman tidur dengan lampu menyala. Ada juga orang yang tidur nyenyak dengan lampu kamar mati atau dalam keadaan gelap. Namun, mana yang lebih baik, tidur dengan lampu menyala atau tidur dengan lampu mati, ya, Sobat Greeners?
Mematikan lampu saat tidur ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, lho. Salah satunya bisa menjaga kualitas tidur. Nah, apabila tidur dengan lampu menyala, hal itu dapat mengganggu istirahat malam yang nyenyak. Oleh karena itu, kualitas tidur yang kurang dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan.
BACA JUGA: Bahaya Menyalakan Lampu saat Tidur
Dalam hal ini, cahaya merupakan faktor kunci dalam mengatur tidur dan jam biologis tubuh. Cahaya menjadi acuan jam biologis tubuh. Sebab, cahaya yang diterima tubuh saat tidur dapat memberikan sinyal pada tubuh yang menunjukkan waktu-waktu tertentu.
Yuk, simak lima manfaat mematikan lampu saat tidur!
1. Kualitas tidur lebih baik
Halodoc melansir bahwa tidur di ruangan gelap dapat mengirimkan sinyal atau isyarat pada tubuh bahwa sudah waktunya tidur. Jadi, kualitas tidur kamu akan lebih baik. Sebab, mata dan tubuh selalu bereaksi terhadap cahaya dalam kondisi gelap pada pagi, sore, dan malam hari.
Oleh karena itu, jika cahaya diatur, siklus sirkadian tubuh akan lebih terjaga secara efektif. Saat kamu tidur dengan lampu menyala, otak kamu mungkin tidak memproduksi melatonin karena tidak bisa membedakan apakah itu malam atau siang.
2. Mencegah depresi
Tidur dengan lampu menyala berpotensi membuatmu depresi. Cahaya biru dari perangkat elektronik kemungkinan bisa berdampak buruk pada suasana hati kamu, lho, Sobat Greeners!
National Sleep Foundation melansir bahwa penelitian terbaru dari Ohio State University menunjukkan tidur di ruangan yang terang lebih mungkin menyebabkan depresi daripada tidur di ruangan gelap. Selain itu, gangguan tidur juga erat kaitannya dengan risiko depresi.
Lampu redup di malam hari meningkatkan perubahan fisiologis yang berujung pada depresi pada manusia. Hal ini mungkin terjadi karena gangguan ritme sirkadian atau penekanan melatonin.
3. Mengurangi risiko obesitas
Lampu redup saat tidur malam bisa mengatur ulang ritme tubuh, seperti jadwal makan. Orang yang tidur di ruangan terang cenderung memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya obesitas akibat kurang tidur mungkin adalah asupan makanan. Penelitian menunjukkan bahwa semakin sedikit kamu tidur, semakin banyak makanan yang mungkin kamu makan keesokan harinya. Hal ini juga dapat memengaruhi waktu makan kamu hingga larut malam, sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
BACA JUGA: Mengenal Siklus Tidur dan Tips Mengatasi Gangguan Tidur
4. Menjaga kesehatan reproduksi
Sobat Greeners, tahukah kamu? Paparan cahaya di malam hari saat tidur ternyata bisa mengganggu siklus menstruasi wanita. Selain itu, seiring berjalannya waktu, paparan cahaya dan siklus tidur yang tidak teratur dapat mengganggu kesuburan, baik pada wanita maupun pria.
5. Menjaga kesehatan mata dan kulit
Tidur di bawah lampu redup dapat meningkatkan kualitas tidur. Nah, hal ini akan membuat mata dan kulit kamu tetap sehat. Sebab, jika kurang tidur, kulit mudah kusam dan pucat. Kurang tidur bahkan bisa menimbulkan lingkaran hitam atau “mata panda” di bawah mata.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia