Memperingati World Wildlife Day atau Hari Hidupan Liar Dunia, Greeners merangkum enam belas cara untuk selalu hidup harmonis bersama hidupan di sekitar kita untuk lingkungan hidup yang lebih baik. Mari kita simak!
Kita telah menyebabkan banyak masalah yang berdampak buruk pada kehidupan satwa liar. Setiap hari, manusia menyerbu ribuan hektar wilayah hidupan liar, menghancurkan rumah mereka, dan membunuh mereka atau anggota keluarga mereka.
Dalam rangka merayakan hari hidupan liar sedunia, inilah pengingat sederhana untuk hidup harmonis dengan wildlife.
16 Cara untuk Selalu Hidup Harmonis Bersama Hidupan Liar
1. Biarkan Burung Kembali ke Alam Bebas
Jika ada burung yang terjebak di dalam rumah Anda; matikan semua lampu dalam ruangan, tutup semua tirai, kerai, atau daun jendela, dan buka pintu luar.
Apabila si burung tidak juga keluar, tunggulah sampai gelap. Lalu, matikan semua lampu yang ada di dalam rumah, kemudian buka pintu dan letakkan lampu di luar rumah.
Anda harus bersabar untuk menunggu burung terbang menuju cahaya.
2. Cegah Adanya Akses Tikus
Tutup lubang dan retakan yang lebarnya lebih besar dari 1/4 inci. Simpan semua makanan dalam wadah kedap udara dan tahan gigitan hewan pengerat. Jika Anda merasa ada hewan pengerat yang terlanjur masuk ke dalam rumah, segera letakkan bola kapas dan kain perca yang dibasahi minyak peppermint di seluruh area rumah yang rentan mereka lewati.
Kalau Anda memilih untuk menggunakan perangkap, gunakanlah yang bebas kekejaman dan tidak mematikan. Jika perangkapnya terbuat dari plastik, pastikan ada lubang udara dan sering-seringlah memeriksanya; setidaknya setiap jam.
3. Rapatkan Tempat dan Wadah
Tempat sampah yang terbuka atau tidak terikat dengan benar ibarat undangan makan malam terbuka untuk hewan. Pastikan Anda selalu menutup rapat tempat sampah dan wadah-wadah makanan. Pilihlah wadah atau tempat yang kuat dan tahan gigitan hewan.
4. Selamatkan Hewan dari Benda Tajam
Ratakan ujung kaleng yang terbuka; taruh bagian atas kaleng di dalamnya (yang biasanya terdapat pop-top) sehingga tidak melukai hewan.
5. Daur Ulang Kertas, Logam, dan Kaca
Mengurangi sampah sekaligus mengamankan hewan dari benda-benda yang kita pakai, kenapa tidak?
6. Koyak Sampah Sebelum Membuangnya
Jika memungkinkan, hancurkan dulu sampah-sampah Anda; seperti karton, plastik, atau masker medis. Sehingga, tupai dan hewan kecil lainnya tidak dapat terjebak di dalamnya.
7. Belanja dengan Reusable Bag
Pilih kantong kertas di toko bahan makanan, atau lebih baik lagi, bawa tas belanjaan Anda sendiri yang dapat digunakan kembali, yang membantu mencegah perusakan habitat satwa liar.
8. Membuat Taman Satwa Liar untuk Hidup Harmonis Bersama Hidupan Liar
Membuat taman yang menarik dan membantu melindungi satwa liar adalah cara yang bagus untuk hidup harmonis dengan hidupan liar. Menanam tanaman tertentu dapat menarik kupu-kupu, lebah, burung kolibri, dan spesies lainnya.
Membuat taman yang menarik dan membantu melindungi satwa liar adalah cara yang bagus untuk hidup harmonis dengan hidupan liar. Foto: Shutterstock.
9. Hidup Harmonis Bersama Hidupan Liar dengan Tidak Mengoleksi Bagian Tubuh Hewan
Biasanya ketika menemukan cangkang tidak bertuan di tepi pantai, Anda mengambilnya untuk koleksi. Ada juga pemburu yang dengan bangganya memamerkan kepala buruan hewan seperti rusa di rumahnya. Alangkah indahnya jika mereka tetap berada di alam untuk menambah kecantikan lingkungan kita.
10. Taruh Hiasan di Kaca Bening
Tempel stiker atau hiasan lain di jendela untuk mencegah burung terbang menabraknya.
11. Jangan Biarkan Peliharaan Anda Bermain dengan Satwa Liar
Meskipun anjing dan kucing Anda mungkin akur satu sama lain, hal yang sama belum tentu berlaku ketika mereka berinteraksi dengan satwa liar.
Pastikan Anda mengawasi hewan peliharaan Anda saat berada di luar, kucing memiliki kemampuan luar biasa untuk mengendus bayi kelinci dan makhluk kecil lainnya.
12. Hidup Harmonis Bersama Hidupan Liar dengan Menggunakan Produk Tidak Beracun
Pestisida kimia bisa sangat berbahaya bagi satwa liar (dan hewan peliharaan Anda). Jika Anda khawatir hama yang memakan semak Anda, gunakanlah semprotan yang tidak beracun.
13. Ajari Anak Berinteraksi dengan Satwa Liar
Bagi seorang anak kecil, segala sesuatu yang bergerak adalah suatu hal yang bisa ia mainkan. Berhati-hatilah dengan anak-anak Anda saat sedang berada di luar ruangan dan ajari mereka untuk tidak mengganggu sarang burung atau mencoba menangkap bayi tupai dan kelinci (betapapun lucunya mereka).
Jika bayi hewan ini berbau seperti manusia, mereka dapat ditinggalkan oleh induknya dan kelaparan. Jadi, awasi si kecil untuk melindungi hewan. Mengajari anak-anak cara berinteraksi dengan alam sejak usia muda adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan.
14. Jangan Mencoba Mengadopsi Hewan Liar yang Terluka
Salah satu kesalahan terbesar yang bermaksud baik bagi pecinta hewan adalah mencoba merehabilitasi burung, tikus, atau satwa liar lainnya yang terluka. Selalu konsultasikan dengan profesional jika Anda menemukan hewan yang terluka.
15. Tidak Membuang Sampah Sembarangan untuk Hidup Harmonis Bersama Hidupan Liar
Jangan pernah melemparkan barang ke dalam laut atau habitat hidupan liar lainnya.
16. Hidup Harmonis Bersama Hidupan Liar: Buatlah Persembunyian Satwa Liar
Salah satu masalah terbesar yang satwa liar hadapi adalah hilangnya habitat. Membuat sarang kecil dan persembunyian hewan kecil di halaman Anda dapat memberikan perlindungan bagi satwa liar.
Libatkan anak Anda dengan membuat rumah burung, rumah lebah, atau bahkan rumah kelelawar.
Baca juga: World Wildlife Day 2021: Hutan, Mata Pencaharian, dan Keberlanjutan
Meskipun Anda tidak menganggap halaman belakang atau balkon apartemen Anda sebagai suaka margasatwa, kemungkinan besar ada banyak makhluk yang berkeliaran di sekitar Anda setiap hari.
Manusia menganggap dengan memagari properti membuat area itu secara eksklusif menjadi “milik kita”. Padahal, hidupan liar tidak mengenal batasan ini.
Sadar atau tidak, kita sering lho, menyunggingkan senyum ketika melihat kelakuan tupai atau burung yang bertengger di beranda rumah.
Penulis: Agnes Marpaung
Sumber: