Hari Bumi: Yuk, Kenalan dengan 5 Masjid yang Sudah Pakai Panel Surya!

Reading time: 3 menit
Masjid yang sudah memanfaatkan panel surya. Foto: Greeners
Masjid yang sudah memanfaatkan panel surya. Foto: Greeners

Hari Bumi 2025 yang mengusung tema “Kekuatan Kita, Planet Kita” menjadi pengingat bahwa setiap orang, termasuk komunitas keagamaan, berperan besar dalam mendorong penggunaan energi bersih. Salah satu contohnya, kini semakin banyak masjid di Indonesia yang mulai memanfaatkan panel surya sebagai sumber listrik ramah lingkungan.

Saat ini, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga menjadi ruang gerakan sosial dan lingkungan. Di Indonesia, makin banyak masjid yang mulai menyuarakan isu-isu lingkungan serta mengambil langkah nyata, dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Energi dari sinar matahari ini dapat memenuhi kebutuhan listrik harian masjid.

Sobat Greeners, bukan hanya satu atau dua masjid di Indonesia yang sudah memakai PLTS atap, lho. Jumlahnya sudah cukup banyak dan terus bertambah. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bahwa masjid bisa menjadi motor penggerak dalam transisi menuju energi terbarukan.

Menariknya, penggunaan PLTS atap ini tidak hanya terbatas di masjid-masjid besar di kota-kota besar saja. Banyak juga masjid di kota kecil, bahkan di daerah pedesaan yang sudah mengadopsi teknologi ini. Hal ini membuktikan bahwa semangat menjaga Bumi bisa bisa kita mulai dari mana saja, mulai dari kota hingga pelosok negeri.

Berikut ini lima masjid di Indonesia yang telah menggunakan PLTS atap untuk memenuhi kebutuhan energi listriknya.

1. Panel Surya di Masjid Istiqlal

Siapa yang tak kenal dengan Masjid Istiqlal? Masjid besar yang terletak di Kota Jakarta Pusat ini ternyata menggunakan panel surya sejak tahun 2016. Kini, sudah ada 504 unit modul surya yang terpasang di atap Masjid Istiqlal dengan kapasitas masing-masing 325 watt peak (wp).

Pasokan energi dari panel surya ini telah memenuhi 16 persen dari kebutuhan masjid. Bukan sekadar memasang panel surya, masjid yang berkapasitas 200 ribu jemaah ini juga sudah melakukan gerakan lingkungan lainnya seperti pengelolaan sampah, renovasi beberapa bangunan dengan konsep ramah lingkungan, hingga membuat sistem daur ulang air.

2. Masjid Jogokariyan

Masjid Jogokariyan di Kota Yogyakarta terkenal sebagai salah satu masjid dengan komunitas yang sangat kompak. Bahkan, saat Ramadan masjid ini begitu populer dengan acara Kampung Ramadan yang selalu ramai setiap tahunnya, lengkap dengan deretan penjual takjil dan ribuan takjil gratis setiap hari selama bulan suci.

Namun, tahukah Sobat Greeners? Selain aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, Masjid Jogokariyan juga telah berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan menggunakan energi bersih. Sejak tahun 2021, masjid ini mulai menggunakan panel surya sebagai sumber sebagian energi listriknya.

Panel surya tersebut memiliki kapasitas total 4,19 kilowatt peak (kWp) dan merupakan hasil donasi dari sejumlah donatur asal Jakarta. Saat ini, terdapat sembilan unit panel surya yang terpasang di masjid tersebut, masing-masing berkapasitas 450 hingga 470 wp.

3. Panel Surya di Masjid Al Muharram

Geliat masjid-masjid yang beralih ke energi bersih semakin terlihat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satunya adalah Masjid Al Muharram yang terletak di Kampung Brajan, Kabupaten Bantul. Masjid ini aktif dalam gerakan lingkungan, terutama melalui program Sedekah Sampah yang telah berjalan cukup lama.

Sejak tahun 2023, Masjid Al Muharram mulai melangkah lebih jauh dengan mengadopsi panel surya sebagai sumber energi listriknya. Langkah ini terwujud melalui program Sedekah Energi yang digagas oleh Mosaic, dan berhasil menghimpun donasi dari lebih dari 5.000 orang. Berkat dukungan tersebut, kini terpasang delapan unit panel surya berukuran 2 x 1 meter, dengan total kapasitas sekitar 4.300 wp.

4. Masjid KH Ahmad Dahlan

Bukan hanya di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah saja, di Jawa Timur masjid yang menggunakan panel surya juga mulai tumbuh. Salah satunya adalah Masjid KH Ahmad Dahlan yang sudah menggunakan panel surya sejak tahun 2021.

Masjid ini telah memasang empat panel surya berukuran 8 x 10 meter, masing-masing menghasilkan daya sekitar 600 wp. Selain itu, terdapat empat panel tambahan yang dipasang pada tahun 2023 dengan kapasitas 2.200 wp, sehingga total kapasitas PLTS yang terpasang saat ini mencapai 2.800 wp atau 2,8 kWh. 

Saat ini, kebutuhan energi masjid berkisar 6 kWh dari PLN, dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 15 kWh. Untuk mengoperasikan seluruh peralatan masjid, total kebutuhan energi dalam sehari mencapai sekitar 30 kWh. Dengan menggunakan panel surya ini, tagihan listrik PLN di Masjid KH Ahmad Dahlan pun berkurang 30 persen setiap bulannya.

5. Masjid Supangat

Di Jawa Timur ada masjid yang juga ikut bersinar dengan panel surya. Masjid tersebut adalah Masjid Supangat di Tuban yang menjadi masjid pertama menggunakan tenaga listrik surya lewat instalasi solar panel.

Instalasi ini merupakan pemberian Askara Nusantara pada tahun 2024 sebagai bentuk dukungan untuk menyuarakan energi terbarukan di rumah-rumah ibadah dan supaya masjid bisa lebih hemat listrik. Sehingga, para pengurus masjid mengalihkan kelebihan dari biaya itu untuk membantu warga, salah satunya membuka bimbel gratis khusus anak-anak di desa setempat.

Itu dia lima masjid di Indonesia yang telah menggunakan panel surya untuk memenuhi sebagian kebutuhan energi listriknya. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga bisa menjadi pelopor dalam gerakan transisi energi, dari energi fosil menuju energi terbarukan.

Semoga di momen Hari Bumi ini, semakin banyak masjid dan bangunan lainnya yang terinspirasi untuk mengikuti jejak serupa. Karena masa depan Bumi yang lebih cerah dan berkelanjutan berawal dari langkah-langkah kecil yang kita ambil hari ini.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top