Ganni Berkomitmen Gunakan 100 % Kulit Vegan Pada 2023

Reading time: 2 menit
Produk ini menghilangkan penggunaan kulit hewan pada produknya. Foto: Livekindly

Sebuah merek fesyen kontemporer asal Denmark, Ganni memiliki komitmen untuk menghapus pemakaian bahan dasar kulit hewani sepenuhnya pada tahun 2023. Untuk mencapai komitmen tersebut, Ganni mengganti penggunaan kulit dengan bahan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Menurut pendiri Ganni Nicolaj Reffstrup, mereka akan mengganti semua bahan produknya secara bertahap.

“Kami akan menghapus kulit sepenuhnya pada tahun 2023, karena bertentangan dengan upaya kami untuk meminimalkan dampak pada lingkungan. Hal ini karena tingginya tingkat emisi metana dari ternak,” kata Reffstrup melansir dari Livekindly.

Sebagai salah satu merek fesyen yang selalu menggunakan bahan kulit pada semua produknya, beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan merupakan langkah besar bagi Ganni. Namun melihat dampak yang akan lingkungan terima, langkah tersebut menjadi keputusan wajib yang harus mereka ambil.

“Menghapus kulit yang biasa kami gunakan secara bertahap sangat merugikan dari sudut pandang kreatif dan komersial. Tapi langkah ini harus kami ambil dan kami tetap bersikeras meskipun ada tantangan,” tegasnya.

Dalam perjalanannya menghapus kulit konvensional, Ganni sebelumnya mengalami kesulitan menemukan alternatif yang cocok. Namun saat ini, mereka telah bekerja sama dengan merek dari Italia yakni Vegea.

Vegea sendiri merupakan brand yang memproduksi biomaterial untuk sejumlah industri, mulai dari otomotif hingga fesyen. Ganni bukanlah klien besar pertama Vegea. Tahun lalu, vegea juga bekerja sama dengan merek fesyen ternama H&M untuk membuat tas dan sepatu kulit vegan.

Koleksi Terbaru Ganni Gunakan Sisa Kulit Anggur

Saat ini Ganni mulai menghilangkan penggunaan kulit hewan pada koleksi produk aksesoris dan sepatu. Sebagai penggantinya, Ganni menggunakan kulit vegan yang terbuat dari bahan sisa industri anggur, seperti kulit, batang, dan biji anggur.

“Vegea adalah pengembangan kain yang sangat inovatif dengan proporsi kandungan nabati yang tinggi. Sebagian besar bahan mereka merupakan sisa kulit anggur,” jelasnya.

Bekerja sama dengan Vegea, Ganni akan meluncurkan delapan desain alas kaki baru berbahan dasar kulit anggur. Koleksi ini akan mereka luncurkan pada koleksi musim semi atau musim panas 2022. Sandal dan sepatu tersebut memiliki desain elegan dengan hak yang tidak terlalu tinggi dan identik dengan warna pastel.

Reffstrup juga berharap, agar komitmen menghilangkan kulit hewan bisa terus terlaksana hingga 100 % pada tahun 2023. “Kami berharap untuk lebih meningkatkan jumlah bahan nabati untuk koleksi di masa mendatang. Karena materinya masih dalam tahap pengembangan,” harapnya.

Penulis: Zahra Shafira

Sumber:

Livekindly

Top