Flu singapura kini tengah melonjak di Indonesia. Sobat Greeners perlu waspada dan penting untuk mengenali gejala flu singapura agar bisa segera mencegahnya.
Secara umum, penyakit flu singapura menyerang anak-anak di bawah 10 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan, penyakit ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. Flu singapura juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) akibat sekelompok virus bernama enterovirus.
BACA JUGA: Flu Burung Menyerang Mamalia, Akankah Mengancam Manusia?
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di minggu 11 tahun 2024 mencatat setidaknya lebih dari lima ribu pasien terinfeksi flu singapura. Halodoc melansir bahwa penyakit itu dapat menimbulkan tanda berupa lepuhan atau luka pada mulut serta ruam di tangan dan kaki.
Namun, sayangnya, belum ada obat dan vaksin yang mampu mengatasi flu singapura. Oleh karena itu, bagi anak yang menginap penyakit ini harus segera diberikan perawatan di rumah supaya bisa cepat pulih.
Yuk, kenali gejala dan pencegahannya!
Gejala Flu Singapura
Kemenkes melansir bahwa HFMD (Head, Foot, Mouth Disease) disebabkan oleh virus enterovirus termasuk coxsackievirus A16 dan enterovirus 71. Penyebaran virus ini dapat dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit, melalui udara pernafasan, makan, dan minum bersama.
BACA JUGA: KLB Campak di 12 Provinsi, Epidemiolog Ingatkan Ini
Ciri khas HFMD adalah adanya bercak kemerahan seperti lenting dengan lokasi yang khas, yaitu pada telapak tangan, mulut, dan kaki. Tanda awal munculnya HFMD adalah perubahan warna kulit berwarna merah cerah dan bintik-bintik seperti lenting dengan ukuran 4-8 mm.
Berikut gejala yang akan timbul:
- Demam tinggi.
- Nafsu makan hilang.
- Sakit tenggorokan.
- Timbul luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Luka ini umumnya berwarna merah.
- Sakit perut.
- Bayi dan balita mudah rewel.
- Ruam merah.
Sobat Greeners perlu tahu bahwa virus ini memiliki masa inkubasi 3 hingga 6 hari dengan jumlah virus yang masih terdapat di tubuh bertahan hingga 5 minggu.
Pencegahan
Untuk mengurangi risiko penyebaran HFMD, kamu dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Mengisolasi pengidap HFMD hingga sembuh.
- Cucilah tangan dengan sabun secara rutin.
- Rutin membersihkan area-area yang dicurigai terkontaminasi virus.
- Ajarkan anak cara menjaga kebersihan dengan tidak memasukkan apa pun ke mulut sebelum mencuci tangan.
- Jangan mencium anak yang mengidap penyakit ini.
- Hindari berbagai peralatan atau barang pribadi dengan pengidap HFMD.
- Melakukan vaksin influenza.
Penulis Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia