Filosofi Kopi, Mencari Jati Diri Lewat Kopi

Reading time: 2 menit
Poster film "Filosofi Kopi". Gambar: Visinema Pictures

Judul Film: Filosofi Kopi
Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
Pemain: Chicco Jerico, Rio Dewanto, Julie Estelle, Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer
Produksi: Visinema Pictures, 2015
Durasi: 117 menit

Seperti kentalnya secangkir kopi hitam tubruk, seperti itulah kebersamaan yang terjalin antara Ben dan Jody. Dua sahabat yang telah bersama sejak kanak-kanak ini membuka kedai kopi “Filosofi Kopi”. Dalam kedai kecil yang dijalankan di bekas toko kelontong ayah Jody, pengunjung datang silih berganti untuk menikmati secangkir kopi racikan Ben.

Ben (Chicco Jerico) digambarkan sebagai seorang barista (peracik kopi) yang cuek dengan keadaan sekitarnya. Satu hal yang dapat menyita perhatiannya hanyalah kopi. Sementara Jody (Rio Dewanto), menaruh perhatiannya pada segala hal yang dapat membawa kedai “Filosofi Kopi” meraup untung untuk mengatasi hutang yang semakin hari semakin membelit.

Salah satu adegan dalam film "Filosofi Kopi" saat Ben berhasil membuat Ben's Perfecto. Foto: Visinema Pictures

Salah satu adegan dalam film “Filosofi Kopi” saat Ben berhasil membuat Ben’s Perfecto. Foto: Visinema Pictures

Suatu hari, Ben dan Jody menerima tantangan untuk membuat secangkir racikan kopi yang sempurna. Taruhannya, uang satu miliar yang akan mereka dapatkan jika menang atau hutang satu miliar jika kalah. Ben pun menciptakan Ben’s Perfecto. Namun, datanglah Elle (Julie Estelle), seorang Q Grader (pencicip kopi bersertifikat internasional) yang mengatakan masih ada kopi yang lebih baik dari kopi racikan Ben.

Pernyataan Elle lantas membawa Jody dan Ben bertemu dengan Pak Seno (Slamet Rahardjo) dan istrinya (Jajang C. Noer). Dari pertemuan itu, sedikit demi sedikit terungkap masa lalu Ben yang pahit dan traumanya pada kebun kopi. Ben, Jody, dan Elle pun berproses mencari jati diri dan makna kehadiran sosok Ayah.

Meski film “Filosofi Kopi” merupakan adaptasi dari buku karangan Dewi Lestari yang berjudul sama, namun jalan cerita yang dibangun dalam film memberikan nuansa berbeda. Dalam film “Filosofi Kopi”, sentilan kepada penguasa yang menindas pemilik kebun dan pemetik kopi menjadi bagian cerita. Berbagai informasi menarik seputar kopi juga turut disuguhkan dalam film berdurasi nyaris dua jam ini. Film ini tayang serentak di bioskop tanggal 9 April 2015.

Penulis: Renty Hutahaean

Top