Perusahaan elektronik raksasa Sony telah memulai debutnya dalam dunia mode dengan meluncurkan produk berupa travel accessories yang berasal dari limbah kabel headphone. Meningkatnya jumlah limbah kabel headphone dipicu oleh munculnya teknologi headphone nirkabel, sehingga kabel-kabel ini banyak yang tersisa. Sony berusaha untuk mendaur ulang sisa-sisa kabel tersebut menjadi produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan.
Untuk mendaur ulang limbah kabel headphone tersebut, Sony memilih produk berupa travel accessories atau aksesoris untuk bepergian sebagai produk hasil daur ulang mereka. Produk berupa travel accessories dipilih oleh Sony karena Sony terinspirasi oleh situasi perjalanan yang identik dengan losing yourself in music. Produk travel accessories ini dinamakan “Fashion Unplugged”.
Peluncuran Fashion Unplugged dilakukan bersamaan dengan peluncuran “H.ear”, sebuah headphone nirkabel terbaru keluaran Sony yang merupakan pasangan dari produk travel accessories tersebut. Untuk membuat produk travel accessories tersebut, Sony bekerja sama dengan Auria, sebuah merek fesyen terkemuka asal London.
Untuk produk Fashion Unplugged sendiri, Sony dan Auria mengeluarkan lima macam produk yang didesain secara unik. Produk-produk tersebut adalah sampul paspor, kotak kacamata, tas pantai, casing telepon selular, dan sendal. Seluruh produk tersebut terbuat dari limbah kabel headphone yang panjangnya dapat mencapai hingga 113 meter.
Produk-produk ini menjadi unik selain karena seluruh produk tersebut terbuat dari limbah kabel headphone, produk tersebut juga memiliki warna-warna yang meriah dan memiliki gaya yang modern. Sony dan Auria hanya memilih satu tema warna untuk satu produk, seperti lime yellow untuk sampul paspor, bordeaux pink untuk kotak kacamata, cinnabar red untuk tas pantai, viridian blue untuk casing telepon selular, dan charcoal black untuk sendal.
Direktur dan perancang dari Auria, Diana Auria, menyatakan bahwa masing-masing produk Fashion Unplugged memiliki keunikan tersendiri. Misal, sampul paspor sengaja diberi warna lime yellow supaya terlihat menarik dan mudah ditemukan, dan kotak kacamata dirancang dengan desain yang tidak kaku serta diberi warna bordeaux pink supaya tidak terlihat kuno dan membosankan. Selain itu, tas pantai dirancang dengan menggunakan polyvinyl chloride daur ulang yang tahan air dan tali dari tas tersebut terbuat dari limbah kabel headphone yang kuat dan tidak mudah putus.
Dalam melakukan debutnya dalam dunia fesyen, Sony sengaja memilih Auria. Auria dipilih oleh Sony karena merk fesyen tersebut pernah berhasil mendaur ulang jaring ikan menjadi sebuah pakaian renang dan memiliki prinsip sustainale fashion alias fesyen berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Diana Auria menyatakan bahwa bekerja sama dengan Sony merupakan suatu hal yang luar biasa karena Sony memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan mendukung prinsip sustainable fashion yang dipegang teguh oleh Auria.
Dengan diciptakannya produk travel accessories ini, Sony dan Auria berharap bahwa tingkat pencemaran yang disebabkan oleh limbah kabel dapat berkurang. Selain itu, prinsip sustainable fashion yang ramah lingkungan pun diharapkan akan semakin dikenal dan semakin banyak diterapkan oleh masyarakat.
Penulis: Anggi Rizky Firdhani