Di tengah segala tuntutan untuk menjadi serba bisa, rutinitas kecantikan merupakan satu hal yang menjadi perhatian. Tidak hanya bagi kaum hawa, kaum adam pun harus bisa menerapkannya. Rutinitas kecantikan terdiri atas perawatan kulit hingga tata rias dengan beragam bentuk dan fungsi. Hanya saja, konsumen cerdas pasti paham, produk kecantikan menjadi salah satu zat pencemar lingkungan utama bagi bumi.
Harpers Bazaar melaporkan produsen kecantikan secara global memproduksi lebih dari 120 miliar unit kemasan setiap tahun. Sebagian besar kemasan ini tidak dapat terdaur ulang. Mayoritas produk kecantikan menggunakan kemasan plastik. Plastik ini membutuhkan waktu hampir seribu tahun untuk terurai.
Selain itu, sumber yang sama juga menyebut masalah produk kecantikan tak hanya ada pada kemasannya, tetapi juga penggunaan air yang sangat besar dan keberlanjutan bahan produknya. Sebagai bahan yang paling banyak digunakan, ada kekhawatiran bahwa permintaan air untuk kosmetik akan melebihi pasokan.
Di sisi lain, keberlanjutan bahan di dalam produk juga menjadi salah satu masalah lingkungan. Salah satu contohnya adalah minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit yang menjadi komposisi di berbagai produk konsumen, tak hanya kecantikan, menyebabkan deforestasi dan punahnya beragam spesies hewan.
Lantas, bagaimana cara agar Anda bisa tetap menjaga kecantikan diri, tanpa mengabaikan lingkungan? Greeners.co merangkum beberapa tips rutinitas kecantikan untuk Anda.
1. Belanja Merek yang Mengikuti Praktik Ramah Lingkungan
Penting bagi konsumen untuk mengetahui pengemasan hingga bahan yang digunakan produk dalam sebuah merek kosmetik. Pilihlah merek yang memberikan layanan pengemasan yang bijaksana pun juga menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
2. Kurangi Belanja Produk untuk Rutinitas Kecantikan
Coba lah bertanya pada diri sendiri, apakah Anda benar-benar membutuhkan produk kecantikan begitu banyak untuk penggunaan sehari-hari? Bila tidak, lebih baik Anda menahan diri. Selain mengurangi sampah kemasan produk sekaligus mengurangi permintaan untuk bahan berbahaya dalam produk, Anda juga menghemat pengeluaran.
Baca juga: Teh Rambut Jagung, Ramuan Alami bagi Penderita Hipertensi
3. Hindari Microbeads dalam Rutinitas Kecantikan
Microbeads merupakan potongan kecil plastik yang jamak terdapat dalam berbagai produk kecantikan. Mulai dari lulur hingga pasta gigi biasa menggunakan bagan ini. Microbeads tidak tertangkap oleh kebanyakan sistem pengolahan air limbah. Pada akhirnya, mereka pun bisa mencemari sungai, danau, dan lautan. Begitu berada di dalam air, microbeads dapat merusak kehidupan laut dan kesehatan manusia. Ini karena kemampuannya untuk menyerap racun dan berpotensi masuk ke rantai makanan ekosistem lautan. Dia juga tidak mungkin dihilangkan dari lingkungan.
4. Jauhi Penggunaan Barang Kecantikan Sekali Pakai
Layaknya menjauhi plastik sekali pakai dan menggantinya dengan kantong belanja, kita juga bisa melakukan hal yang sama untuk barang kecantikan. Tukar barang sekali pakai dengan alternatif yang lebih berkelanjutan dan tahan lama. Misalnya menggunakan kain pembersih wajah guna ulang ketimbang bantalan kapas sekali pakai atau tisu pembersih. Selain itu, gunakan sikat yang terbuat dari bahan alami seperti kayu atau bambu.
Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
Editor: Ixora Devi