Memasuki pertengahan bulan November artinya sudah saatnya sedia payung sebelum hujan. Meskipun memiliki manfaat dan beragam motif, masih ada payung yang memakai bahan kurang ramah lingkungan. Umumnya material yang digunakan terbuat dari plastik dan logam.
Pamela Zonsius, seorang desainer mode asal New York yang peduli lingkungan hidup, membuat payung ramah lingkungan bernama “Brelli”. Walaupun konsepnya eco-friendly, produk ini memiliki model yang simpel dan tidak ketinggalan zaman. Brelli diklaim terbuat dari bahan yang 100 persen dapat terurai secara alami di alam (biodegradable).
Materialnya terdiri dari bambu terkuat dan teringan di dunia, kayu Elderberry, tali kapas organik, karet alam, dan kain katun organik. Khusus pada bagian kanopinya terbuat dari ‘film Brellix’ yaitu, bahan polivinil klorida (PVC) biodegradable transparan. Warna film transparan pada kanopi juga beragam, mulai dari bening, merah muda, biru tua, siena, dan abu-abu. Semua warna film tersebut 99 persen memakai pelindung Ultra Violet (UV).
Kanopi ini sebelumnya diproduksi di Amerika Serikat, lalu pengerjaannya dikirim ke rumah produksi Sunisa di Chiang Mai yang memakai sistem perdagangan berkelanjutan (fair trade). Chiang Mai adalah sebuah kota berkontur pegunungan di sebelah utara Thailand. Kota ini memang terkenal sebagai pengrajin payung bambu buatan tangan.
Proses pengerjaan Brelli dibuat manual atau berdasarkan hasil keterampilan tangan para pengrajin lokal. Karena dibuat secara handmade, maka modelnya tidak mudah ditiru. Selain kerajinan payung, negara yang dijuluki ‘Gajah Putih’ ini juga menghasilkan kerajinan lain seperti aksesoris, kipas tangan, topi lipat, dan mainan anak-anak.
Keunggulan Brelli sebagai payung ramah lingkungan adalah sifatnya yang dapat terurai secara alami melalui proses aerob atau anaerob. Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), secara aerob payung ini akan terurai seperti halnya ranting dan daun. Sedangkan pada proses sebaliknya Brelli akan terurai menjadi biogas. Jadi, sudah siapkah menyambut musim hujan dengan stylish dan ramah lingkungan? Payung Brelli bisa jadi salah satu pilihannya.
Penulis: Sarah R. Megumi