Begini Rahasia Memasak Telur yang Baik dan Benar Menurut Pakar IPB

Reading time: 2 menit
Ilustrasi memasak telur. Foto: Freepik
Ilustrasi memasak telur. Foto: Freepik

Telur ayam merupakan sumber protein yang terjangkau bagi masyarakat dan kaya akan kandungan protein, vitamin, mineral, lemak sehat, serta berbagai mikronutrien lainnya. Dalam satu butir telur, terkandung berbagai kebaikan yang sangat bermanfaat untuk menunjang hidup sehat. Namun, untuk memperoleh manfaat maksimal, memasak telur harus dengan cara yang benar dan sesuai aturan.

Pakar Genetika Ekologi IPB University, Ronny Rachman Noor, menjelaskan bahwa memasak telur dengan benar dapat membunuh bakteri berbahaya. Jika proses memasaknya tidak baik, tentu akan berbahaya utnuk kesehatan.

Ronny lantas memberikan beberapa tips penting dalam mengolah telur agar tetap aman dan menyehatkan. Pertama, kamu bisa memperoleh telur rebus matang dengan merebus telur selama 6-10 menit. Sementara, jika kamu ingin membuat telur setengah matang bisa dengan merebusnya pada suhu 71-82 derajat Celcius selama 3 menit.

BACA JUGA: 5 Manfaat Kacang Pistachio dalam Cokelat Dubai bagi Kesehatan

Selain merebus, telur juga bisa kamu olah dengan cara menggorengnya menggunakan minyak. Kemudian, panggang dalam oven hingga matang, atau kocok dan goreng menjadi telur orak-arik. Cara lain yang juga populer adalah membuat omelet atau memasak telur menggunakan microwave.

Kedua, Ronny menjelaskan bahwa berbagai metode memasak ini akan membuat telur lebih mudah dicerna dan nutrisinya lebih mudah diserap oleh tubuh. Hal itu berkat perubahan struktur protein yang terjadi selama proses pemasakan.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh manusia dapat menyerap sekitar 91 persen nutrisi dari telur yang sudah dimasak, dibandingkan hanya 51 persen dari telur mentah,” ungkap Ronny lewat keterangan tertulisnya.

Hindari Panas Tinggi

Menurut Ronny, prinsip dasar dalam memasak telur adalah menghindari penggunaan panas yang tinggi. Panas yang terlalu tinggi dapat merusak nutrisi yang terkandung dalam telur. Oleh karena itu, memasak dengan suhu yang tepat dan dalam waktu yang singkat dapat membantu menjaga nilai nutrisi telur dengan baik.

Sebagai gambaran, meskipun memasak telur mengurangi kandungan vitamin A sebesar 17-20 persen dan menurunkan antioksidan sekitar 6-18 persen, telur tersebut tetap menyediakan protein dan nutrisi lainnya yang kaya.

BACA JUGA: Ingin Makan Sehat dan Berkelanjutan? Yuk, Terapkan Panduan SELARAS

Namun, memasak dengan suhu yang terlalu tinggi  juga dapat menyebabkan kolesterol dalam telur teroksidasi menjadi oxysterols. Zat ini banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan pengaruhnya terhadap tekanan darah. Oleh karena itu, pengaturan suhu yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya.

“Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya antara mengonsumsi telur dengan peningkatan risiko penyakit jantung,” lanjut Ronny.

Tingkatkan Ketersediaan Nutrisi

Sementara itu, ia juga memaparkan bahwa memasak telur akan meningkatkan ketersediaan nutrisi yang lebih tinggi untuk diserap oleh tubuh. Selain itu, juga membuat kita terhindar dari berbagai bakteri yang membahayakan tubuh.

Ronny mengatakan, pilihan metode bergantung pada selera masing-masing orang. Namun, jika ingin mengurangi asupan kalori, merebus telur akan lebih baik daripada dengan menggorengnya.

“Tidak banyak orang tahu bahwa makan telur bersamaan dengan sayuran akan lebih baik, karena manfaat nutrien dari telur dan sayuran akan meningkat, terutama yang terkait dengan serat dan vitamin,” jelasnya.

Ia menekankan, memasak telur dengan berbagai cara seperti merebus dan menggoreng akan sangat bermanfaat. Namun, jangan terlalu lama, terutama dengan suhu yang tinggi karena akan menurunkan nurtiennya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

 

Top