Sutera, kulit, bulu dan wol merupakan produk-produk hewani yang dimanfaatkan sebagai material pembuatan elemen mode. Namun, mungkin jarang terlintas di benak kita mengenai proses pembuatannya. Proses pembuatan masing-masing produk hewani bervariasi, namun umumnya dilakukan di peternakan.
Secara global, peternakan hewan dalam industri mode memiliki karakteristik yang sama. Dengan metode kurungan, pelaku usaha budidaya hewan kerap memaksimalkan keuntungan melalui berbagai cara. Hal ini terbukti dari kandang-kandang yang sempit, perlakuan yang tidak layak selama pemeliharaan, hingga perolehan produk hewani yang tidak beretika.
Tidak sedikit kekejaman terhadap hewan yang ditemukan dan dilaporkan di seluruh dunia. Oleh karena itu, beberapa organisasi menentang pemanfaatan hewan sebagai sumber daya alami dalam pembuatan produk fesyen. Salah satunya adalah People for the Ethical Treatment of Animals (PETA).
PETA merupakan organisasi yang mengedepankan hak-hak asasi hewan terbesar di dunia. Dilansir dari laman resminya, terdapat 4 area dengan kekejaman terhadap binatang yang paling besar, yaitu laboratorium, industri makanan, industri hiburan dan industri mode. Dalam industri mode, berikut ini beberapa material hewani yang diperoleh secara tidak etis menurut PETA: