Nama Arifin Putra sudah tidak asing lagi di dunia hiburan terutama perfilman Indonesia. Puluhan judul film telah dilakoni oleh pria berdarah Jerman Indonesia ini. Kariernya berawal saat berperan di salah satu judul sinetron “Senandung Masa Puber”, mulai dari situ eksistensinya kian melambung hingga kini.
Sebagai seorang aktor tentu ia sangat mencintai dunia peran yang telah membesarkan namanya. Di satu sisi, ia juga individu yang memiliki jiwa kepedulian terhadap lingkungan. Misalnya dengan menerapkan gaya hidup hijau seperti memisahkan sampah sesuai jenisnya dan puasa plastik. Kegiatan tersebut disampaikan Arifin melalui akun media sosial pribadinya.
Baca juga: Tips Berbelanja Aman Saat Wabah Virus Korona
Di 2016, ia bergabung bersama organisasi World Wildlife Fund Indonesia untuk mengampanyekan kelestarian mamalia dugong dan lamun. Keaktifannya dalam kegiatan tersebut membuat pria kelahiran 1987 ini dinobatkan sebagai Duta Dugong dan Lamun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Penghargaan tersebut diterimanya pada 2017 dalam acara Dugong and Seagrass Conservation Project.
Tidak hanya itu, Arifin juga berkontribusi terhadap gerakan yang berhubungan dengan lingkungan. Salah satunya perayaan Earth Hour yang dilaksanakan 28 Maret 2020 lalu. Menurutnya Earth Hour bukan tentang menon-aktifkan listrik saja, tetapi terdapat pesan penting untuk lingkungan. Momen tersebut, kata dia, menyatukan seluruh umat manusia untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memperbaiki kondisi bumi.
Ia mengatakan perayaan Earth Hour tahun ini menjadi penting di samping kegiatan mematikan listrik dan mengistirahatkan bumi. Menurut dia, masyarakat berintrospeksi akan kondisi bumi di masa depan dan apa yang bisa dilakukan manusia. “Jadi, apa yang kita inginkan ke depannya terhadap lingkungan dan bumi ini,” ujar Arifin, saat telekonferensi Earth Hour 2020 #DiRumahAja, Jumat, (27/03/2020).
Menurutnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan alam kini semakin meningkat. Namun, pemahaman dan kepedulian mereka masih rendah saat ini. Upaya memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, kata Arifin, menjadi sangat penting untuk menyelamatkan lingkungan.
Baca juga: Gaya Hidup Zero Waste Dapat Dilakukan Semua Orang
Arifin mencontohkan cara sederhana mengurangi konsumsi produk, yakni dengan memastikan barang yang dibeli memang sangat diperlukan dan bisa dipakai dalam waktu lama. “Individu dapat mengubah gaya hidup untuk menciptakan bumi yang berkelanjutan,” kata dia.
Ia menuturkan keadaan bumi saat ini lebih genting daripada tahun-tahun sebelumnya sehingga diperlukan perubahan besar. Misalnya berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dengan cara mendaur ulang sampah, membuat kompos dari sampah organik, hingga berkebun secara hidroponik seperti menanam sayur-sayuran di pekarangan rumah.
“Saya sedang menanam tomat ceri. Saya berharap seminggu atau dua minggu lagi menikmati hasil panen. Itu cara sederhana yang bisa dilakukan dan hasilnya bisa dimanfaatkan,” ucap Arifin Putra.
Penulis: Ridho Pambudi