Jakarta (Greeners) – Putri Selam Indonesia 2019, Anavaliza Atmadja mengampanyekan gerakan Say No to Plastic sebagai upaya untuk menyelamatkan bumi dan laut dari ancaman plastik. Dengan menanamkan pola pikir tersebut di kalangan masyarakat, menurut Anavaliza nantinya dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Dengan kita me-refuse menggunakan plastik, dari sisi supply tidak akan memproduksi produk-produk yang ada plastiknya,” kata Anavaliza, di Jakarta Selatan, Jumat, 31 Januari 2020 .
Sebagai peselam, Ana, panggilan Anavaliza mengatakan dampak dari sampah Jakarta yang dibuang dari darat akan bermuara ke laut. Imbasnya, kata dia, dapat berdampak ke penduduk di sekitar Kepulauan Seribu. “Tidak semuanya berasal dari orang pulau, tapi dari kita yang tinggal di Jakarta. Lalu sampah kita terbuang ke got, ke kali dan akhirnya mengendap di pulau di Jakarta,” ujar Ana.
Baca juga: Bijak Menggunakan Plastik ala Sonia Fergina Citra
Untuk mengurangi plastik sekali pakai, ia mencontohkan selalu membawa tas atau kemasan yang dapat digunakan berulang kali (sustainable pouch). “Untuk perempuan yang suka ganti tas usahakan pouch itu selalu ada. Dengan membawa perlengkapan seperti sedotan, jas hujan, tumbler, dan sumpit secara tidak langsung kita akan mengurangi penggunaan plastik,” ucap Ana.
Ana juga menyampaikan agar masyarakat jangan menyerah untuk menolak menggunakan plastik sekali pakai. Ia mengatakan untuk mengurangi plastik yakni dengan menggunakan perlengkapan reuse sederhana. “Pertama say no dulu. Biasanya kita kan Say No to Drugs, Say No Cigarette, dan yang terakhir Say No to Plastic,” kata dia.
Ia juga menyarankan agar selalu membawa alat untuk membersihkan perlengkapan sustainable pouch dan meluangkan waktu untuk membersihkan sehingga meminimalisir gangguan kesehatan. “Stainless atau sedotan bambu aku menyarankan selalu punya sikat khusus. Setelah kalian minum luangkan waktu lima menit untuk mencuci pake sabun jangan ditunda-tunda. Karena kesehatan kita juga penting, jadi ngga lucu kita Go Green, tapi kita sakit,” ujar Ana.
Menurutnya, Indonesia memiliki keindahan laut yang tak tertandingi dengan negara manapun. Meski begitu Ana mengatakan masyarakat harus bersama-sama peduli terhadap laut agar ekosistemnya tetap terjaga “Ketika berbicara underwater, apa yang ada di bawah laut, sebenarnya Indonesia itu yang paling bagus,” ucapnya.
Dengan potensi alam bawah laut Indonesia yang indah, Ana sangat menyayangkan jika di masa depan dapat rusak akibat sampah. “Sebagai masyarakat Indonesia, kenapa ngga bareng-bareng menjaga laut kita sendiri,” kata Ana.
Penulis : Ridho Pambudi