Jakarta (Greeners) – Melestarikan alam dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya maupun mengurangi pemakaian plastik sekali pakai. Menurut Ahmad Abdul, penyanyi dan finalis Indonesia Idol 2018 ini, dengan menerapkan hal tersebut akan sangat berdampak besar bagi lingkungan.
Abdul yang berasal dari Bali mengatakan pengurangan plastik sudah diterapkan di daerahnya. Menurutnya gerakan tersebut memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan. “Di mana-mana lebih bersih, lalu lebih enak pemandangannya,” ujar Abdul, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 6 Maret 2020.
Menurutnya masih banyak masyarakat yang belum menyadari keindahan alam Indonesia. Melalui video klip terbarunya yang berjudul Up to The Sky, pria kelahiran 1990 ini ingin agar masyarakat tergugah untuk melestarikan alam.
Ia mengatakan lagu tersebut merupakan single keempat dan hampir seluruhnya mengangkat tema lingkungan. “Pertama rilis berjudul Coming Home, itu di Bandung semua shoot–nya. Kecuali single kedua dan ketiga itu bikinnya di Jakarta,” ucapnya.
Pembuatan video klip Up to The Sky, kata Abdul, berlokasi di Bali dengan menampilkan pemandangan alam seperti pegunungan dan hutan. Dari segi visual, ia mengatakan ada perbedaan antara daerah yang memiliki lingkungan bersih dan kumuh. Menurut dia, itu sangat berpengaruh terhadap hasil gambar, sebab, lingkungan bersih memberikan efek yang sangat berbeda dibanding daerah yang kumuh dan tidak terjaga.
“Jadi tidak perlu ke luar negeri, di Indonesia pun bisa untuk menghasilkan video yang bagus banget. Intinya bagaimana masyarakat bisa menjaga alamnya,” kata dia.
Indonesia memiliki alam yang masih terjaga. Menurut Abdul keindahan alam bisa dijadikan referensi bagi sesama musisi dalam mengampanyekan keanekaragaman Indonesia dan mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. “Gak harus mengikuti tema cinta, tapi secara personal lebih ke motivasi diri sendiri, untuk lebih semangat mengangkat tema alam,” ujarnya.
Bagi Abdul dengan mengangkat lingkungan ke dalam karya seni, ini memberikan suasana baru sekaligus menjadi memotivasi ke orang lain. Sebab isu ini juga kian menjadi fokus banyak orang seiring terjadinya krisis iklim. “Kalau bukan kita yang jaga siapa lagi,” ucap Abdul.
Penulis: Ridho Pambudi