3. Atur waktu
Sebelum pergi berlibur, putuskan berapa banyak waktu yang akan Anda butuhkan untuk itu dan kapan akan melakukannya. Dengan cara tersebut, lanjut Wolkin, Anda akan merasa lebih tenang selama beberapa jam. Mematikan pemberitahuan surat elektronik (email) dan media sosial sementara waktu menjadi salah satu cara untuk membatasi waktu bekerja saat bersantai dan menghabiskan waktu yang berkualitas bersama keluarga dan teman.
4. Tidur untuk memulihkan energi
Kurang tidur ditambah dengan stres yang tinggi sangat buruk untuk kesehatan. Selain membuat Anda mudah marah dan lelah, kurang tidur dapat berdampak negatif pada efisiensi dan kinerja kognitif, ungkap Max Hirshkowitz, Ketua Dewan dari National Sleep Foundation (NSF). “Tidur baik untuk kesehatan, semangat dan kebahagiaan Anda,” ujarnya.
“Penelitian menunjukan bahwa seseorang bekerja lebih baik ketika orang tersebut mendapat waktu tidur yang cukup,” imbuhnya lagi. NSF menyatakan bahwa orang dewasa setidaknya tidur selama tujuh jam setiap malam untuk beristirahat.
5. Revitalisasi hubungan dekat
Beberapa hari cuti dapat menghidupkan kembali hubungan yang memburuk karena kehidupan kerja. Sebuah survei yang dilakukan oleh Project: Time Off yang diterbitkan pada bulan Juli menemukan bahwa orang yang tidak mengambil cuti dapat merusak hubungan dekat seperti keluarga.
Katie Denis, Direktur Senior dari Project: Time Off menyatakan bahwa penting untuk Anda membuat waktu bercengkrama yang berkualitas satu sama lain pada saat liburan. Bahkan beberapa jam tatap muka dengan pasangan atau anak-anak Anda dapat membuat perbedaan yang berarti.