Sobat Greeners, apakah kamu cukup familiar dengan gaya hidup zero waste? Jika membicarakan mengenai gaya hidup ramah lingkungan, rasanya belum lengkap apabila kita tidak mengenali gaya hidup minim sampah satu ini.
Zero waste merupakan sebuah gaya hidup yang mengajak kita untuk meminimalisir timbulan sampah pada kehidupan sehari-hari. Gaya hidup ini juga mengajarkan kita untuk mengurangi pemakaian produk sekali pakai dan menggantinya dengan produk reusable.
Namun pada beberapa kalangan masyarakat, konsep zero waste terdengar sangat sulit untuk diterapkan, apalagi di tengah zaman modern seperti saat ini. Berikut tips mudah untuk menerapkan zero waste atau gaya hidup minim sampah bagi pemula yang harus kamu tahu!
1. Beli Makanan dengan Tempat Makan Pakai Ulang
Salah satu penyumbang timbulan sampah paling banyak di Indonesia adalah sektor makanan. Ketika Sobat Greenes membeli makanan untuk layanan bawa pulang, pedagang atau restoran seringkali memberikan wadah plastik sekali pakai atau styrofoam.
Dalam gaya hidup minim sampah, kamu bisa menanganinya dengan membawa tempat makan pakai ulang sebagai wadah makanan. Ketika bepergian keluar rumah, kamu bisa membawa wadah makanan kosong tersebut di dalam tas.
Tidak hanya tempat makan, Sobat Greeners juga bisa melengkapinya dengan alat makan guna ulang seperti sendok, garpu, sedotan serta botol air minum.
2. Menggunakan Sikat Piring Alami
Tips kedua untuk mengurangi timbulan sampah yakni mengganti spons cuci piring dengan sikat piring yang lebih alami. Pasalnya, spons pada umumnya terbuat dari busa poliuretan yang merupakan salah satu jenis plastik. Ketika digunakan, mereka dapat memecah dan menyebarkan partikel kecil plastik ke aliran air.
Sobat Greeners dapat beralih ke sikat cuci piring ramah lingkungan seperti sikat dari loofah. Loofah merupakan serat berbahan alami dari sayuran oyong atau gambas. Ia dapat kita gunakan sebagai pengganti sikat untuk mandi atau pencuci piring.
3. Beralih ke Sikat Gigi Bambu
Sikat gigi menjadi salah satu produk esensial yang harus kita ganti minimal setiap tiga bulan sekali. Bisakah kamu bayangkan berapa banyak sampah sikat gigi berbahan plastik yang terbuang dari seluruh rumah di Indonesia?
Karena itu cobalah beralih ke sikat gigi kayu atau bambu. Sikat gigi ini jauh lebih ramah lingkungan daripada sikat berbahan plastik. Bambu juga merupakan tanaman dengan pertumbuhan tercepat di bumi serta proses produksinya tidak memerlukan penggunaan pestisida atau pupuk.
4. Gunakan Kapas Organik atau Penghapus Make Up Reusable
Tips selanjutnya yang harus kamu perhatikan dalam gaya hidup minim sampah adalah memulai dari hal yang kecil seperti mengganti penggunaan kapas sekali pakai ke produk yang lebih alami dan tidak menambahkan timbulan sampah. Saat ini kamu dapat menemukan dengan mudah produk alternatif kapas sekali pakai seperti kapas organik atau penghapus make up reusable.
5. Ganti Tisu dengan Sapu Tangan
Berdasarkan beberapa sumber, selain plastik tisu merupakan salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Tisu sendiri termasuk sampah non organik yang tidak mudah untuk terurai secara alami. Sobat Greeners dapat mengganti penggunaan tisu dengan tisu bambu atau kamu bisa menggunakan sapu tangan untuk penggunaan sehari-hari.
Penulis: Zahra Shafira
Editor : Ari Rikin
Sumber: