Kegiatan belanja online atau daring cenderung meningkat di masa pandemi. Umumnya, sebanyak 96 persen barang yang dibeli dibungkus dengan bahan plastik terutama selotip, plastik paket, dan bubble wrap. Hal tersebut meningkatkan jumlah sampah plastik karena pemakaian pembungkus paket menyaingi sampah kemasan produk yang dibeli.
Di satu sisi, sampah dari sektor komersial seperti mall atau pusat perbelanjaan disebut berkurang. Namun, sampah rumah tangga terus meningkat selama masa Work From Home. Plastik sekali pakai juga masih mendominasi kebutuhan masyarakat ketika wabah.
Untuk mengurangi timbulan sampah, masyarakat harus melakukan pemilahan, misalnya, dengan memakai kembali plastik bekas sisa belanja online. Greeners juga merangkum tips berbelanja online ramah lingkungan sebagai berikut.
1. Tidak Memakai Pembungkus Plastik
Biasanya penjual membungkus produk dengan menggunakan lapisan plastik seperti selotip, bubble wrap, dan dibungkus kembali dengan kantong kresek. Mulai sekarang Anda harus mulai selektif dan dapat menyarankan penjual untuk tidak membungkus produk dengan plastik.