5 Penyebab Lidah Terasa Pahit dan Cara Mengatasinya

Reading time: 3 menit
Ilustrasi lidah terasa pahit. Foto: Stockphoto
Ilustrasi lidah terasa pahit. Foto: Stockphoto

Ketika seseorang sedang sakit, beberapa organ tubuh mengalami penurunan fungsi karena antibodi tubuh yang sedang bekerja. Misalnya, lidah terasa pahit sehingga nafsu makan menurun. 

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi aktivitas tubuh dan organ yang berperan, dalam hal ini adalah lidah. Lidah terasa pahit dapat disebabkan mulai dari kebersihan gigi yang buruk, mulut kering, atau kehamilan. 

Tak hanya itu, lidah juga bisa terasa pahit saat seseorang sedang sakit. Perubahan rasa yang terus-menerus pada mulut memiliki istilah dysgeusia

Penyebab Lidah Terasa Pahit

Ada beragam penyebab yang selanjutnya akan mengurangi nasfu makan, mulai dari yang normal sampai penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Mulut kering 

Salah satu penyebab mulut kering adalah berkurangnya produksi air liur. Pemicu kondisi ini adalah proses penuaan, konsumsi obat-obatan tertentu, kebiasaaan merokok, hingga sindrom Sjogren.

Ketika seseorang mengalami mulut kering, salah satu keluhan yang juga bisa terjadi adalah lidah terasa pahit, sulit menelan, dan nafsu makan berkurang.

2. Sindrom mulut kering 

Sindrom mulut terbakar atau mouth burning syndrome adalah kondisi saat lidah terasa pahit beserta munculnya rasa terbakar atau pedas. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahankan.

Tak hanya itu, ketika seseorang mengalami sindrom ini, mulut akan terasa kering dan muncul rasa logam atau metalik pada lidah. Belum ada penyebab pasti dari kondisi ini. Namun, ada sejumlah faktor yang disinyalir bisa memicunya, mulai dari pengobatan kanker, diabetes, hingga menopause.

3. Asam lambung

Munculnya sensasi rasa terbakar di dada merupakan tanda khas dari penyakit asam lambung atau GERD. Saat mengalami GERD, terjadi kenaikan asam lambung ke kerongkongan. Selain sensasi rasa terbakar, bisa muncul lidah terasa pahit, sulit menelan, hingga batuk kering.

BACA JUGA: Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini agar Energi Tidak Terkuras

4. Kehamilan

Ketika seorang ibu memasuki masa kehamilan, kadar estrogen dan progesteron yang meningkat pesat dapat memengaruhi indera perasa. Hormon-hormon ini juga bisa membuat air liur lebih asam, dan mengubah rasa makanan.Umumnya kondisi ini akan mereda dengan sendirinya setelah ibu hamil telah melahirkan.

5. Obat atau terapi 

Penyebab lainnya dari lidah terasa pahit dan nafsu makan berkurang adalah efek samping dari pengobatan atau terapi. Misalnya, konsumsi antibiotik amoxicillin, metronidazole, diuretik, hingga captopril. Selain itu, menjalani kemoterapi dan radioterapi juga dapat memengaruhi kemampuan lidah.

Gejala Lidah Terasa Pahit

Cleveland Clinic melansir bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan lidah seseorang terasa pahit, salah satunya dysgeusia. Seringkali, dysgeusia merupakan efek samping dari perawatan atau pengobatan tertentu, atau bisa juga disebabkan oleh kekurangan vitamin atau mineral.

Gejala dysgeusia dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa bertahan lama sampai penyebab dasarnya mendapatkan pengobatan. Selain itu, orang yang mengalami dysgeusia mungkin mengalami rasa pahit pada organ perasa ini. 

Terkadang, mereka yang mengalami kondisi ini juga bisa merasakan rasa lain seperti tengik, busuk, rasa logam, atau asin. Selain itu, dysgeusia dapat membuat seseorang merasakan sesuatu di mulut meski belum makan apa pun. Kondisi ini bisa menjadi mengganggu, bahkan sulit untuk mencicipi rasa lain saat makan atau minum. 

BACA JUGA: Waspada Virus Adenovirus, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Cara Mengatasi

Nah, untuk mengatasinya memang harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Mengobati masalah dysgeusia juga melibatkan penanganan pada kondisi. 

Namun, kamu dapat mengatasi rasa tidak nyaman ini dengan beberapa perawatan rumahan sederhana untuk sementara waktu, yakni sebagai berikut.

1. Perawatan gigi secara teratur, seperti menyikat gigi, flossing, dan menggunakan obat kumur antibakteri. 

2. Mengunyah permen karet bebas gula agar air liur tetap bergerak di mulut.

3. Minum banyak cairan sepanjang hari.

4. Menghindari faktor risiko refluks asam, seperti makan makanan berminyak atau pedas, dan mengurangi atau menghilangkan produk tembakau dan alkohol.

5. Membilas mulut dengan satu sendok teh soda kue yang ditambahkan ke segelas air.

 

Penulis: Maula Sulthoni

Editor: Indiana Malia

Top