5 Buku Lingkungan yang Cocok Kamu Baca di 2023!

Reading time: 3 menit
Membaca buku bisa menjadi aktivitas baru menambah pengetahuan di tahun 2023. Foto: Freepik

Bagi sebagian orang, menyusun resolusi di tahun baru sangat penting, salah satu tujuannya dapat membuat hidup lebih terarah. Menyusun resolusi bisa Sobat Greeners mulai dengan hal yang sederhana, seperti menambah pengetahuan baru.

Bagi Sobat Greeners yang ingin menambah pengetahuan baru terutama lingkungan, pas banget nih! Berikut beberapa list buku yang cocok banget Sobat Greeners baca untuk menambah pengetahuan baru mengenai lingkungan di tahun 2023 ini.

Foto : Ecowatch

1. The Intersectional Environmentalist

Buku ini dirilis pada 8 Maret 2022 lalu. The Intersectional Environmentalist merupakan karya Leah Thomas pendiri dari Intersectional Environmentalist. Buku primer tentang lingkungan interseksional ini bertujuan mendidik generasi aktivis berikutnya tentang cara menciptakan perubahan yang bermakna, inklusif, dan berkelanjutan.

Thomas percaya bahwa bumi tidak dapat terselamatkan apabila masyarakatnya tidak mengangkat suaranya secara keras dan tegas. Lewat bukunya ia mengajak untuk bertindak menuju pemberdayaan semua masyarakat demi kemajuan planet bumi.

Foto: Ecowatch

2. All We Can Save (Truth, Courage, and Solutions for the Climate Crisis)

Ditulis oleh dua wanita berpengaruh dalam isu lingkungan yakni Ayana Elizabeth Johnson dan Katherine K. Wilkinson. All We Can Save merupakan buku yang mengandung kumpulan esai, puisi, dan karya seni dari 60 wanita dengan satu tema khusus yakni kerusakan lingkungan.

Membahas mengenai gerakan feminisme yang mulai terasingkan, All We Can Save membawa angin segar untuk membuktikan bahwa perempuan juga memiliki dampak pada perubahan yang dapat menyelamatkan bumi. Juga memberikan solusi dan keberanian untuk bergerak.

Foto: Ecowatch

3. Loved Clothes Last

Bagi Sobat Greeners yang mengikuti isu fast fashion pasti sudah mengenal gerakan aktivis mode terbesar dunia yakni Fashion Revolution. Dua aktivis perempuan Carry Somers dan Orsola de Castro menginisiasi gerakan ini pada tahun 2013.

Setelah memelopori kampanye global, Orsola de Castro baru-baru ini mengeluarkan karya tertulisnya berjudul Loved Clothes Last. Sesuai dengan salah satu kutipannya pada buku “Fast Fashion meninggalkan jejak eksploitasi manusia dan lingkungan” Castro memberikan beberapa inspirasi dan tips menjadi konsumen berkelanjutan dan mengurangi gaya konsumtif.

Foto: Ecowatch

4. Old Enough to Save the Planet

Siapa yang tidak suka dengan buku bergambar? Seorang guru dari Bristoll, Loll Kirby membuat buku yang menyenangkan dan menginspirasi dan cocok untuk dibaca oleh semua generasi. Buku ini menceritakan tentang 12 anak di seluruh dunia yang berusaha untuk membuat dunia menjadi tempat tinggal yang lebih baik.

Foto: Ecowatch

5. Braiding Sweetgrass

Braiding Sweetgrass merupakan buku karya ahli botani dan anggota Citizen Potawatomi Nation, Robin Wall Kimmerer. Melalui bukunya, Kimmerer mengangkat kisah tumbuhan yang sangat penting di dalam kehidupan kita. Braiding Sweetgrass bahkan menyandang status sebagai buku terlaris New York Times, dan dinobatkan sebagai koleksi esai terbaik dalam dekade ini.

Penulis: Zahra Shafira

Editor : Ari Rikin

Sumber: Ecowatch

Top