Sobat Greeners, kini banyak ibu yang mempertimbangkan untuk memberikan susu UHT yang sehat pada anaknya. Sebab, susu UHT ini praktis, bergizi, dan dapat mendukung tumbuh kembang bayi. Selain itu, beberapa anak mungkin membutuhkan nutrisi dari susu UHT untuk menambah berat badannya.
Setelah anak disapih selama dua tahun, sang ibu bisa memberikan susu UHT sebagai pilihan pengganti ASI yang baik untuk anak usia 2 tahun ke atas. Kamu juga perlu bijak memilih susu UHT agar kesehatan anak tetap terjaga.
BACA JUGA: 7 Manfaat Mengesankan Susu Kedelai Bagi Tubuh
Alodokter melansir bahwa susu UHT merupakan susu yang prosesnya menggunakan teknologi ultra high temperature. Selama proses ini, susu dipanaskan hingga suhu tinggi di atas 135°C selama 2-4 detik. Setelah itu, susu dikemas dan ditutup rapat secara steril.
Seperti yang kita tahu, saat ini banyak produk susu UHT yang sudah beredar di pasaran. Namun, kandungan dari masing-masing UHT tersebut tentu berbeda. Yuk, simak tips memilih susu UHT yang sehat untuk si kecil!
1. Pilih UHT yang mengandung berbagai vitamin
Selain vitamin D, Sobat Greeners perlu memilih susu UHT yang kaya akan vitamin lain. Misalnya, vitamin A, vitamin B2 dan vitamin B12, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.
Seluruh kandungan itu penting agar tubuh anak bisa memperoleh berbagai manfaat dari vitamin tersebut. Sehingga, anak memiliki tubuh yang sehat dan tumbuh kembang secara optimal.
Mulai dari sekarang, yuk, lebih bijak dalam memilih susu UHT yang sehat di pasaran. Sobat Greeners harus jeli melihat kandungan yang tertera di kemasan susu UHT, ya!
2. Perhatikan kandungan gula
Meski susu UHT memiliki kandungan nutrisi, beberapa produk susu ini juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Inilah yang perlu Sobat Greeners perhatikan. Sebab, bahaya jika si kecil kelebihan asupan gula.
Oleh karena itu, untuk pilihan yang lebih sehat dan aman, berilah si kecil susu UHT rendah gula. Tujuannya agar si bayi tidak terlalu banyak mengonsumsi gula dalam tubuhnya.
Klikdokter melansir agar anak menghindari kandungan gula terlalu tinggi. Sebab, kelebihan pasokan gula meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi pada anak.
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menegaskan bahwa kebutuhan kalori dari susu hanya 30% saja. Sementara, sisanya dipenuhi dari makanan. Kendati demikian, meski susu sangat baik bagi kesehatan, tetap perlu untuk membatasi konsumsi susu UHT.
3. Mengandung tinggi kalsium
Tips ketiga, Sobat Greeners perlu memilih susu UHT yang tinggi kalsium. Kandungan ini berperan penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang serta gigi pada anak. Namun, produk susu UHT memiliki kadar kandungan yang berbeda-beda.
Kamu bisa memberikan si kecil susu kalsium supaya ia mendapatkan manfaat secara maksimal. Selain itu, ada baiknya Sobat Greeners juga memilih susu UHT yang memiliki kandungan mineral lainnya, seperti fosfor dan magnesium.
4. Mengandung sejumlah lemak
Jika usia sang anak masih di bawah 5 tahun, para ahli menyarankan untuk tidak memberikannya susu skim atau hanya mengandung 1% lemak. Lemak tidak hanya baik untuk memaksimalkan penyerapan vitamin, melainkan juga bisa membangun sel dan mendukung produksi hormon.
BACA JUGA: Kaya Nutrisi, Inilah 4 Susu Alternatif Pengganti Susu Sapi
Dengan demikian, Sobat Greeners harus memilih susu sapi UHT yang mengandung sejumlah lemak serta nutrisi makro. Misalnya, protein dan karbohidrat.
Kamu juga perlu memilih susu UHT Full Cream. Sebab, susu ini memiliki banyak kandungan lemak. Terutama bagi anak-anak, mereka membutuhkan lemak untuk mendukung perkembangan otak.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia