Tanggal 25 Januari merupakan Hari Gizi Nasional (HGN). Tahun 2024 ini, HGN telah memasuki peringatan ke-64 tahun dengan tema “MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”.
Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022, risiko stunting meningkat 1,6 kali dari kelompok umur 6-11 bulan ke kelompok umur 12-23 bulan (13,7% ke 22,4%). Hal ini menunjukkan ‘kegagalan’ dalam pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usia 6 bulan, baik dari segi kesesuaian umur, frekuensi, jumlah, tekstur, dan variasi makanan.
MPASI merupakan salah satu cara untuk memberikan nutrisi yang anak butuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan otak, dan kesehatan tulang yang optimal. Bagi Sobat Greeners yang memiliki sang buah hati berusia 6-8 bulan, penting untuk memberikan MPASI yang bergizi agar bisa terhindar dari stunting.
Oleh karena itu, yuk, buat menu MPASI bergizi untuk si kecil dengan rekomendasi di bawah ini!
1. Bubur beras merah dan ayam
Halodoc melansir bahwa bayi yang sudah memasuki usia 8 bulan sudah siap untuk mengonsumsi sejumlah daging kecil unggas. Si kecil juga sudah bisa mengonsumsi ayam maupun telur.
Terutama, daging ayam bagian dada memiliki sumber protein hewani untuk MPASI yang mudah kamu temukan. Harga daging ayam juga sangatlah terjangkau. Cocok untuk ibu olah sebagai MPASI.
Ibu dan Balita melansir bahwa dada ayam merupakan bagian daging yang sangat rendah lemak. Sehingga, baik untuk konsumsi si kecil di masa pertumbuhannya saat mengenal makanan pendamping ASI.
Nah, ayam juga bisa dibuat dengan dicampurkan bubur beras merah. Serat di dalam kandungan beras merah bisa membantu bayi agar tidak sembelit dan lancar saat buang air besar.
Berikut cara membuat bubur beras merah dan ayam:
- Siapkan terlebih dahulu 100 gram beras merah, lalu tumbuk hingga berbentuk tepung agar memiliki tekstur yang halus. Kemudian, masaklah sampai matang.
- Tahap kedua, untuk memberi rasa gurih, Sobat Greeners bisa menambahkan sedikit sekali garam halus.
- Setelah bubur beras merah matang, masukkan cincangan daging ayam, lalu aduk sampai rata dan masak sampai matang.
2. Kentang dan daging sapi
Menu kedua, Sobat Greeners bisa mencoba memasak kentang dan daging sapi. Kentang sebagai karbohidrat bisa menjadi alternatif pengganti nasi untuk asupan si kecil agar tidak bosan.
Hellosehat melansir bahwa kentang memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan nasi. Sehingga, memungkinkan si kecil terhindar dari risiko obesitas pada masa kanak-kanak sejak dini.
Kemudian, sajikanlah dengan daging sapi bolognese. Perpaduan ini cocok untuk bayi berusia enam bulan. Ingin tahu cara membuatnya? Simak di bawah ini, ya!
- Langkah pertama, kukus kentang yang sudah dipotong-potong hingga lunak dan matang.
- Selanjutnya, haluskan kentang bersama dengan keju menggunakan blender. Setelah halus, sisihkan terlebih dahulu.
- Panaskan wajan yang sudah diberi margarin. Kemudian, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga layu dan harum.
- Langkah keempat, masukkan daging sapi ke dalam tumisan lalu masak hingga matang dan harum.
- Selanjutnya, jangan lupa masukkan air, brokoli, dan tomat. Kemudian, masak hingga matang.
- Setelah tumisan daging dan sayuran sudah matang, haluskan menggunakan blender. Kamu dapat menyesuaikan tekstur sesuai dengan usia si kecil, ya!
- Tahap terakhir, sajikan tumisan daging bersama dengan kentang yang sudah dihaluskan tadi.
3. Pure kentang dan ayam
Sobat Greeners, kentang merupakan sumber karbohidrat yang baik. Apalagi ditambahkan dengan daging ayam yang memiliki protein sehat. Menu yang terdiri dari dua kombinasi ini dapat memberikan nutrisi penting untuk tumbuh kembang bayi.
Secara umum, kentang dan ayam juga dianggap sebagai makanan yang rendah alergi. Dengan demikian, kemungkinan bayi yang mengalami reaksi alergi terhadap keduanya tentu relatif rendah.
Yuk, simak cara membuat pure kentang dan ayam:
- Tahap awal, siapkan semua bahan, yaitu satu butir kentang, dada ayam secukupnya, ½ cangkir kaldu ayam.
- Kemudian, kupas kentang dan potong menjadi potongan kecil agar mudah dimasak.
- Potonglah daging ayam menjadi potongan yang kecil-kecil.
- Letakkan potongan kentang dan ayam dalam panci, lalu tuangkan kaldu ayam.
- Rebus kentang dan ayam hingga empuk. Tunggu waktu sekitar 15-20 menit.
- Setelah kentang dan ayam matang, dinginkan lalu hancurkan dengan blender atau sendok.
4. Nasi tim daging sapi
Nasi tim daging sapi salah satu menu yang terdengar begitu lezat. Sobat Greeners bisa menyajikan menu ini untuk si kecil dengan mudah. Hanya membutuhkan dua bahan utama saja, yaitu nasi dan daging sapi
Tapi, kamu juga bisa menambahkan sayur-sayuran di dalam nasi tim, misalnya seperti wortel dan pakcoy. Kedua sayur tersebut memiliki kandungan vitamin A dan seratnya baik untuk pencernaan
Kamu juga bisa menambahkan sayuran di dalam nasi tim, misalnya wortel dan pakcoy. Wortel dan pakcoy mengandung vitamin A dan serat yang baik untuk pencernaan. Vitamin A juga memiliki antioksidan yang bisa melindungi dari radikal bebas.
Namun, perlu diingat bahwa nasi tim termasuk makanan dengan tekstur yang agak kasar. Menu MPASI ini cocok untuk bayi 8 bulan sampai 10 bulan yang sudah bisa mengunyah secara perlahan.
Berikut langkah-langkah membuat nasi tim daging sapi:
- Langkah pertama, bersihkan semua bahan-bahan dan siapkan slow cooker.
- Kemudian, masukkan beras, daun salam ke dalam slow cooker, masak sampai matang lalu saring dan sesuaikan tekstur.
- Panaskan minyak kelapa, tumis bawang putih sampai harum.
- Masukkan daging sapi giling, oseng sampai berubah warna.
- Setelah itu, masukkan pakcoy dan tambahkan air secukupnya.
- Ambil daging dan sayuran, pisahkan dengan kuah. Saring daging dan sayuran.
- Siapkan nasi tim lalu tuang saringan daging dan sayuran di atas nasi tim.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indina Malia