Xylocarpus granatum (Cannonball Mangrove) adalah sejenis bakau yang paling umum pakar temukan di dunia. Peta persebarannya terbilang sangat luas karena dapat kita jumpai mulai dari benua Afrika, Asia, Australasia sampai Kepulauan Pasifik.
Sebagian besar kawasan pantai Indonesia memang didominasi oleh hutan mangrove. Area tersebut biasanya terdiri dari berbagai jenis flora, salah satunya cannonball mangrove.
Hampir semua tanaman mangrove sejatinya ahli temukan di nusantara. Selain Xylocarpus granatum, spesies X. moluccensis dan X. rumphii juga pakar jumpai di berbagai daerah.
Ketiganya merupakan tanaman asli wilayah tropis dan subtropis. Mereka tergabung dalam kelas Magnoliopsida dan famili Meliaceae, dengan klasifikasi ordo tumbuhan Sapindales.
Karakterisitik dan Ciri-Ciri Xylocarpus Granatum
Tanaman bakau Xylocarpus granatum dapat tumbuh setinggi 10-20 cm. Ia memiliki akar papan yang melebar ke samping, meliuk-liuk hingga membentuk rongga atau celahan.
Saat usia tua, batang pohon ini terlihat memiliki sejumlah lubang. Kulit kayunya berwarna cokelat muda kekukingan, mempunyai permukaan yang tipis hingga rentan mengelupas.
Daunnya tebal dan tampak berpasangan dengan ujung membundar. Ukuran daun berkisar 4,5-17 cm x 2,5-9 cm, serta memiliki bentuk elip hingga bulat telur yang terbalik.
Tidak cuma itu, Xylocarpus granatum juga mempunyai tandan daun sepanjang 2-7 cm. Munculnya dari ketiak tangkai daun dan tangkai bunga, yang memiliki panjang 4-8 mm.
Bunga pohon tersebut terdiri dari dua jenis kelamin atau betina saja. Dalam satu tangkai umumnya terdapat 8-20 helai bunga dengan formasi bergerombol atau agak acak.
Buah cannonball mangrove disebut sebagai Puzzle Fruit. Bentuknya bulat seberat 1-2 kg, berkulit hijau kecokelatan, serta tergantung pada bagian dahan di dekat permukaan tanah.
Baca juga: Pedada Merah, Mangrove yang Tahan Hidup di Air Tawar
Distribusi dan Habitat Bakau Xylocarpus Granatum
Di Tanah Air, ekosistem bakau Xylocarpus granatum menyebar ke hampir seluruh wilayah, meliputi Pulau Jawa, Madura, Bali, Kepulauan Karimun Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi.
Pohon buah berbiji acak tersebut juga bisa kita temukan di Kalimantan, Maluku, Sumba dan Papua. Karena itu, jangan heran jika julukannya terhitung beragam di sejumlah daerah.
Banang-Banang, Nyirih, Siri, Nilyh, Nyirih Bunga, Nyuru, Jombok Gading, Buli, Buli Hitam, Inggili, Kira-Kira, Nipa, Niumeri Kara, Mokmof, Kabau, dan Niri adalah nama lokal spesies ini.
Selain cannonball mangrove, masyarakat dunia bahkan menyebut jenis bakau Xylocarpus granatum sebagai Cedar Mangrove atau Puzzlenut Tree – merujuk pada bijinya yang acak.
Secara ekologi bakau berbiak di tepi sungai pasang surut, serta daerah bersalinitas rendah agak pedalaman. Ia juga ahli temukan tumbuh di lingkungan payau yang tidak terlalu asin.
Menurut IUCN Red List, status konservasi puzzlenut tree sendiri berisiko rendah atau Least Concern. Meski begitu, tren populasinya makin menurun akibat masifnya alih fungsi lahan.
Kandungan dan Manfaat Xylocarpus Granatum
Kulit kayu, buah dan biji Xylocarpus granatum tenyata memiliki segudang manfaat. Flora ini menyimpan beragam nutrisi, sehingga sering masyarakat gunakan sebagai obat tradisional.
Kandungan protein niri bahkan lebih besar dibandingkan sebagian spesies bakau. Sedangkan zat asam askorbatnya, ahli ketahui lebih tinggi daripada tumbuhan Lenggadai atau Sundari.
Melansir berbagai sumber, kulit kayu tersebut pakar sinyalir kaya akan zat tanin. Material ini jamak publik manfaatkan dalam kebutuhan industri, seperti penguat tali dan kain pengering.
Pada dasarnya kayu Xylocarpus granatum tergolong kuat dan tahan lama. Namun pohonnya sendiri cenderung membengkok dan berlubang, sehingga hanya dijual dalam potongan kecil.
Kayu-kayu tersebut khlayak olah sebagai gagang perkakas atau kerajinan. Ini juga bisa kita manfaatkan sebagai kayu bakar, meski relatif lebih cepat hangus daripada kayu lainnya.
Itu dia beberapa manfaat cannonball mangrove bagi kehidupan manusia. Walau berstatus risiko rendah, kelestarian flora penjaga ekosistem perairan ini penting untuk kita jaga.
Baca juga: Menggali Keunggulan Kehadiran Mangrove di Indonesia
Taksonomi atau Klasifikasi Tanaman Bakau Niri
Penulis : Yuhan al Khairi