Solanum lycocarpum dikenal juga sebagai wolf-apple, wolf fruit, atau Fruta de Lobo. Merupakan buah asli Brazil dari famili Solanaceae yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai agen hipoglikemik. Memiliki beberapa varietas, di antaranya Solanum grandiflorum var. macrocarpum, Solanum grandiflorum var. pulverulentum, Solanum rupincola var. macrocarpum, Solanum lycocarpum var. genuinum, dan lainnya.
Tanaman ini merupakan sumber pakan utama bagi hewan liar, terutama Chrysocyon brachyurusi (maned wolf). Bahkan, satwa tersebut juga menjadi agen penyebar benih utama bagi tanaman ini.
Buahnya Manis dan Batangnya Diselimuti Duri
Merupakan tanaman tingkat perdu yang memiliki banyak percabangan dan dapat tumbuh hingga 7 meter. Memiliki batang berlekuk dan berduri di sepanjang cabangnya. Tanaman ini umumnya berbuah dari bulan Mei hingga bulan Agustus. Daunnya berukuran panjang sekitar 20 cm dengan tepi yang berduri dan berlekuk. Sementara, bagian bunganya berbentuk bintang dengan bagian tengah berwarna kuning.
BACA JUGA: Feijoa, Buah Beraroma Harum dan Memiliki Rasa yang Unik
Bunga tersebut terlihat sangat mencolok dengan kelopaknya yanag berwarna ungu. Ukuran bunganya sekitar 5 cm dengan perbungaan yang menghasilkan 6 sampai 13 kuntum yang tersebar di seluruh kanopinya.
Buah S. lycocarpum berbentuk seperti beri dengan duri di tangkainya dan beratnya sekitar 350 hingga 500 gram per buah. Bahkan, beberapa buah dapat mencapai berat hingga 900 gram. Kulit buahnya berwarna hijau keputihan, yang berubah menjadi kuning dan beraroma harum saat matang. Dapat menghasilkan banyak biji dan memiliki tingkat perkecambahan yang tinggi.
Wolf-Apple, Tanaman Perintis di Area Terdegradasi
Tanaman ini ada di hampir semua negara bagian Brazil, seperti Goiás, Mato Grosso do Sul, Mato Grosso, Minas Gerais, São Paulo, Distrito Federal, dan Bahia. Memiliki distribusi yang cukup luas menjadi tanaman perintis di wilayah yang terdegradasi.
Agen Hipoglikemik yang Bermanfaat sebagai Selai Buah
Buah S. lycocarpum bermanfaat sebagai bahan obat tradisional, yakni obat penenang, diuretik, antispasmodik, antiepilepsi, serta agen hipoglikemik, dan hipokolesterolemik. Tanaman ini juga bersifat antioksidan, antiinflamasi, antiprotozoa, antiproliferasi, dan antinematoda.
BACA JUGA: Daun Gedi, Dikenal sebagai Obat Herbal dan Sayuran Konsumsi
Buku Fruits of the Brazilian Cerrado melansir bahwa S. lycocarpum mengandung senyawa fenolik, alkaloid, dan pati. Bagian daging dan kulit buahnya terdiri dari karbohidrat dan air. Sementara, bijinya tinggi protein dan lipid. Kandungan mineral pada buah ini adalah kalium, magnesium, kalsium dengan kadar tinggi. Ada juga mineral lain seperti tembaga, mangan, besi, natrium, dan seng dengan kadar rendah.
Selain bermanfaat sebagai obat, buah ini juga bisa untuk manisan dan selai. Sebab, buah ini memiliki rasa yang manis dan daging buah yang tebal.
Penulis: Anisa Putri S
Editor: Indiana Malia