Walrus atau Odobenus rosmarus adalah salah satu mamalia laut terbesar yang ada di Arktik. Spesiesnya sering publik salah artikan sebagai singa laut atau anjing laut. Akan tetapi, ketiga satwa tersebut nyatanya berasal dari keluarga dan genus yang berbeda.
Sebagai satu-satunya spesies di dalam famili Odobenidae dan ordo Odobenus, hewan walrus ahli identifikasi menjadi dua subspesies besar, yakni jenis walrus Atlantik dan walrus Pasifik.
Mereka tidak punya kekerabatan apapun dengan anjing laut atau singa laut, yang notabene-nya berasal dari subordo Pinnipedia. Secara morfologi ketiga spesies ini juga cukup berbeda.
Walau sama-sama tergolong pinnipeds (berkaki sirip), spesies O. rosmarus dapat kita kenali dari ukuran tubuh besar, gading panjang dan warna kulit kecokelatannya yang sangat tebal.
Morfologi dan Ciri-Ciri Hewan Walrus
Panjang tubuh walrus mencapai 3,7 meter dengan berat sekitar 1.700 kg. Tingkat ketebalan kulit rata-rata 2–4 cm, serta terdapat bulu-bulu pendek pada sebagian besar area tubuhnya.
Bukan cuma daging, ukuran tubuh O. rosmarus yang besar sebenarnya menyimpang lemak. Ini sebut sebagai blubber, gunanya untuk melindungi diri hingga sebagai cadangan makanan.
Lapisan blubber akan terus bertambah seiring pertumbuhan usia, tebalnya dapat mencapai 15 cm. Karena itu, meski besar umumnya permukaan tubuh walrus terasa lembek dan kasar.
Hewan ini juga memiliki mata yang kecil, kumis, serta sepasang gading. Ukuran gading untuk spesies jantan biasanya mencapai 100 cm, sedangkan sang betina lebih kecil berkisar 80 cm.
Gigi-gigi mereka terbilang cukup besar dan kuat. Spesies O. rosmarus dianugerahi sebanyak 18 gigi; tersedia dua gigi taring yang sangat tajam dan berguna untuk merobak daging besar.
Habitat dan Distribusi Hewan Walrus
Habitat walrus menyebar di Belahan Bumi Utara, terutama di Samudra Arktika dan Laut sub-Arktika. Mereka tidak menetap di satu wilayah, sebab memiliki kebiasaan untuk bermigrasi.
Ketika musim dingin, kawanan O. rosmarus akan terlihat bergerombol di sekitar Laut Bering. Mereka akan bermigrasi ke Laut Chukchi, Samudra Arktika, bertepatan ketika musim panas.
Spesies walrus Pasifik biasanya mendiami laut utara di sekitar Rusia dan Atlantik. Sedangkan walrus Atlantik justru hidup di wilayah Kanada dan Greenland, tepatnya di bagian timur laut.
Pada tahun 1950-an, spesies O. rosmarus diburu secara besar-besaran untuk diambil daging, gading dan tulangnya. Ini membuat populasi mereka merosot tajam sampai tahun 1980-an.
Merujuk IUCN Red List, status konservasi O. rosmarus kini masih berada di level rentan atau vulnerable. Tren populasinya meningkat lambat akibat isu perburuan dan pemasanan global.
Pola Hidup dan Kebiasaan Hewan Walrus
Tidak cuma di atas es, walrus dapat menyelam ke dalam laut untuk mencari makan. Mereka bahkan bisa mengapung dan tidur di dalam air, berkat kantung udara pada tenggorokannya.
Melansir berbagai sumber, kantung faring tersebut dapat mengambang di atas air sehingga berguna sebagai “pelampung.” Kapasitas isiannya cukup besar, yakni berkisar 50 liter udara.
Daging paus mati, kerang-kerangan, ikan dan anjing laut adalah makanan favorit hewan ini. Spesiesnya juga menjadi buruan bagi predator Arktik, seperti paus orca serta beruang kutub.
Meski begitu, spesies O. rosmarus mempunyai usia yang panjang. Mereka mampu bertahan hidup lebih dari 40 tahun, dengan tingkat kematangan seksual dicapai pada usia 8–10 tahun.
Anak-anak biasanya tinggal bersama orang tuanya sampai usia tiga tahun. Sebagai makhluk sosial hewan ini hidup dalam kelompok; terbagi atas kelompok betina dan kelompok jantan.
Taksonomi Spesies Odobenus Rosmarus
Penulis : Yuhan al Khairi