Mari berkenalan dengan tanaman unggul yang berasal dari wilayah timur Indonesia yaitu kenari. Kenari atau walnut dalam Bahasa Inggris, merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak tumbuh di Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara.
Flora ini ialah tanaman tropik yang tergolong dalam famili Burseraceae, genus Canarium. Genus ini memiliki sekitar seratus spesies yang kebanyakan tumbuh di hutan lembab dataran rendah di daerah Melanesia.
Beberapa kajian ilmiah menyebutkan bahwa spesies kenari yang terdapat di Indonesia antara lain, Canarium lamili (Papua), Canarium vulgare (Sangihe Talaud, Sulawesi, Seram, Morotai, Tanimbar, dan Flores), Canarium indicum (Sulawesi utara, Ambon, Ternate, Seram, dan Kai). Beberapa nama lokal untuk kenari di Indonesia adalah kanari (Sunda, Jawa), kanare (Bugis, Makassar), nyiha (Ternate, Tidore).
Fakta Kenari
1. Tinggi akan lemak nabati
Tanaman kenari menghasilkan buah atau biji yang mengandung lemak tinggi. Menurut kajian ilmiah Rahman et al (2019), dalam Jurnal Fitofarmaka Indonesia menjelaskan melihat dari komposisi minyak biji kenari. Kenari masuk dalam kelompok tree nuts dan sebanding dengan kelompok tree nuts lain yang juga memiliki komposisi minyak cukup besar dalam bijinya, seperti almond, cashew, hazelnuts, juga macadamia.
2. Kaya antioksidan
Kenari adalah jenis kacang-kacangan yang sering menjadi bahan makanan yang kaya antioksidan. Berdasarkan tulisan ilmiah Nisa Masyitah et al (2018) dalam jurnal Farmaka Universitas Padjajaran, flora ini banyak mengandung banyak asam-asam lemak omega-3, asam fenolik, vitamin, tanin, dan flavonoid, dengan hampir 90% fenol terdapat di bagian kulit. Senyawa tersebut bermanfaat bagi kesehatan jantung. Selain itu antioksidan juga meningkatkan fungsi kognitif, melawan diabetes, mencegah kanker. Zat ini juga dapat pula membantu mendapat tidur malam yang pulas.
3. Di Maluku, kenari tersedia sepanjang tahun
Meitycorfrida Mailoa dalam “Kajian Senyawa Bioaktif Buah Kenari Segar (Canarium Vulgare Leenh)” menyebutkan flora ini dapat tumbuh sepanjang tahun. Bijinya yang sudah kering mempunyai umur yang relatif lama. Di Maluku, musim kenari antara satu wilayah dengan wilayah lain berbeda sehingga hal ini yang juga menyebabkan kenari dapat tersedia sepanjang tahun.
4. Pelengkap kue
Keunggulan lain dari tanaman ini adalah sebagai pelengkap makanan. Oleh penduduk Sulawesi Utara tumbuhan bergizi ini bermanfaat sebagai pelengkap kue seperti pada makanan khas halua, dodol, klaper koek.
5. Berfungsi sebagai bahan bangunan maupun parfum
Selain sebagai bahan makanan, kayu pohonnya berfungsi sebagai kayu konstruki ringan. Selain itu, pohon kenari juga mengeluarkan resin. Minyak Resin memiliki bau yang harum, sehingga sering digunakan untuk membuat minyak wangi atau parfum dan pembuatan dupa. Selain untuk parfum, ada juga yang menggunakannya untuk obat gosok untuk menghilangkan gatal ataupun sebagai obat luka.
Baca juga: Pemanfaatan Tanaman Obat dari Beragam Suku Nusantara
Morfologi Kenari
Secara morfologi, mengutip banten.litbang.pertanian.go.id dan berbagai sumber ilmiah, tinggi pohon tanaman ini mencapai 45 meter, sedangkan tinggi banir sampai 3 meter dan lebarnya 1,5 meter. Untuk buahnya, flora ini memiliki bentuk buah lonjong sampai agak bulat, dengan dimensi morfologi 2-4 x 4-6 cm, dan pada umumnya berwarna hijau pada saat masih muda, berubah menjadi hijau tua agak kegelapan sampai kehitaman.
Bagian buah terdiri dari kulit luar (exocarp), daging buah (mesocarp), dan bagian tempurung dan isinya (endocarp). Bagian endocarp, sering disebut sebagai nut-in-shell (NIS), terdiri dari tempurung dan biji yang dibungkus oleh kulit ari (testa). Biji yang dipisahkan dari testa adalah bagian yang dapat dimakan (edible portion).
Penulis: Sarah R. Megumi