Veiled polypore, Jamur Polipori yang Tertutup Selaput Jaringan

Reading time: 2 menit
Jamur Veiled polypore hanya dapat kita identifikasi setelah diperhatikan dari dekat. Foto: Inaturalist

Veiled polypore atau Cryptoporus volvatus merupakan jamur polipori yang memiliki penampilan berbeda dari jamur polipori lainnya.

Namun tidak semua jamur yang berkerabat dekat memiliki penampilan yang sama atau mirip. Jamur veiled polipore sekilas nampak seperti bola puff yang membusuk.

Berasal dari famili Polyporaceae dan berkerabat dengan Ganoderma lucidum, Poria cocos, Polyporus squamosus, dan masih banyak lagi. Di samping itu, jamur Veiled polypore hanya dapat kita identifikasi setelah diperhatikan dari dekat, karena permukaan pori-porinya tertutup oleh selaput jaringan.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum

Tudungnya berbentuk bulat dengan diameter hingga 5 cm, bertekstur halus, mengkilap kekuningan, berwarna krem atau cokelat. Sementara itu, permukaan pori-porinya ditutupi oleh “volva” yang merupakan hasil perpanjangan jaringan dari batas tutupnya. Berwarna pucat, hingga cokelat tua, dengan 4-5 pori-pori melingkar per mm dan tabung berukuran 6 mm.

Selain itu, jamur Veiled polypore tidak memiliki batang, dagingnya berwarna putih dan seperti gabus. Sementara spora jamurnya berukuran 12-17 x 4-5 µ, bertekstur halus, berbentuk silindris, dengan cetakan spora berwarna merah muda.

Di samping itu, jamur ini dapat kita lihat saat musim panas dan musim gugur. Jamur ini juga sebagai jamur pembusuk kayu yang pertama kali muncul pada garis suksesi, dan jarang ditemukan lebih dari satu atau dua tahun setelah pohon tersebut mati.

Habitat dan Distribusi Veiled Polypore

Veiled polypore tumbuh saprobik pada kayu mati, umumnya tumbuh sendiri dan berkelompok. Seringkali ditemukan tumbuh pada pohon yang mati akibat kebakaran atau penyebab lain pada tahun sebelumnya. Distribusinya meliputi Amerika Serikat, Kanada, dan sebagian besar Asia.

Penyebaran Spora dengan Cara Unik

Strategi penyebaran spora jamur Veiled polypore hanya mengandalkan angin seperti jamur pada umumnya. Mungkin kita sudah tidak dapat melihat jamur ini eksis lagi atau mungkin sudah punah sejak dulu.

Namun, Veiled polypore memiliki caranya sendiri untuk mengatasi sporanya yang tak dapat lepas dari selaput penutup pori-porinya. Mereka memiliki sebuah ruang di antara permukaan pori-pori dan jaringan yang menutupi sebagai tempat penampungan spora yang terjatuh.

Saat jamur matang dan spora dilepaskan, muncullah sebuah pintu jebakan kecil pada jaringan penutupnya. Serangga seperti kumbang penggerek kayu yang sedang mencari makan akan masuk ke dalam ruangan penampungan spora untuk menyantap tabung dan spora jamur tersebut.

Saat itulah secara tidak langsung para kumbang akan membawa spora yang menempel pada dirinya keluar dari jamur dan tersebar secara alami. Kemudian ketika kumbang tersebut hinggap pada kayu lain, spora yang terbawa akan jatuh di atas kayu untuk kemudian tumbuh dan berkembang di atasnya.

Selain kumbang, burung pelatuk kepala putih (Picoides albolarvatus) juga turut membantu menyebarkan spora jamur ini karena mereka memakan serangga yang masuk ke dalam kantung spora.

Taksonomi Veiled Polypore

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top