Bentuknya yang unik membuat cangcorang dinamakan juga belalang sembah. Dalam Bahasa Inggris disebut praying mantis. Tahukah Anda, bentuk unik si belalang sembah juga dimiliki oleh satwa laut? Dia adalah udang mantis, Stomatopoda. Di dalam negeri, udang mantis ini memiliki banyak nama di antaranya udang belalang, udang ketak, udang lipan, udang ronggeng, dan udang kipas.
Udang mantis, atau udang belalang ini, termasuk hewan karnivora yang sangat aktif. Dia diurnal (aktif di malam hari), nokturnal (aktif di malam hari) dan crepuscular (aktif saat senja). Tidak hanya aktif, udang mantis pun begitu kuat. Udang mantis merupakan predator yang mampu menyerang mangsa dengan ukuran lima kali lebih besar dari ukuran badannya.
Menurut sumber kajian ilmiah, morfologi tubuh udang mantis menyerupai krustasea yang lain. Udang belalang memiliki tubuh yang terbagi atas tiga bagian utama yaitu thorax, abdomen, dan telson. Ada ciri khusus yang membedakan udang mantis dengan spesies lain yaitu kaki yang dapat berubah fungsinya sebagai senjata yang terdapat pada bagian thorax.
Baca juga : Asparagus, Rebung Kaya Nutrisi dari Dataran Tinggi
Tubuh dari udang mantis bersegmen-segmen, dengan karapas yang menutupi sebagian dari cephalothorax (kepala dan dada yang menyatu). Satwa ini dilengkapi mandibula dan dua pasang antenna. Selain itu, udang ini juga memiliki delapan pasang alat gerak di dada, karapasnya pendek.
Pakar sumberdaya perairan Institut Pertanian Bogor, Prof. Yusli Wardianto menulis, udang mantis memiliki garis hitam pada bagian belakang antara antena dan ophthalmic somite. Dia memiliki sepasang antena: Antenulla dan Antenna. Keduanya berfungsi sebagai organ sensori. Prof. Yusli juga menerangkan udang ini memiliki warna tubuh yang bervariasi dan cerah mulai dari kecoklatan hingga warna terang seperti hijau, tergantung pada habitat hidupnya.
Udang Mantis alias Udang Belalang Dinilai Eksotik oleh Warga Mancanegara
Mengutip Iswari Ratna Astuti dan Fitria Ariestyani dalam Media Akuakultur (2013), ukuran badan udang mantis bisa mencapai 35cm dengan bobot antara 20-200g per ekor. Di Hawai pernah ditemukan udang mantis sepanjang 38 cm (15 inci).
Udang mantis dapat ditemukan pada perairan dangkal dengan substrat dasar berupa lumpur. Udang mantis memiliki daerah penyebaran di sekitar perairan Indo-Pasifik Barat mulai dari Jepang, Australia sampai ke Pasifik meliputi Laut Merah, Afrika Selatan, dan Samudera Hindia. Di Indonesia udang ini terdapat di perairan Selat Malaka, bagian timur dan barat Sumatera, Laut Jawa, serta bagian selatan Jawa.
Baca juga: Menengok Kupu-kupu Bidadari dari Bantimurung
Udang mantis merupakan salah satu komoditas hewan laut yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Di luar negeri, udang mantis dikenal sebagai bahan makanan eksotik yang bernilai gizi tinggi. Masih mengutip Media Akuakultur (2013), udang mantis memiliki kadar protein dapat mencapai 87,09% lebih tinggi dibandingkan jenis udang yang lain.
Penulis: Sarah Megumi
Editor: Ixora Devi