Bentuknya yang sangat kecil membuat jamur Twig Parachute kerap terabaikan. Seperti halnya namanya, pemilik nama ilmiah Marasmiellus ramealis ini mirip dengan parasut putih kecil yang sering tumbuh setinggi atau di atas kepala.
Jamur ini dideskripsikan pada tahun 1788 oleh ahli mikologi Prancis Jean Baptiste Francois (Pierre) Bulliard. Awalnya, jamur ini bernama Agaricus ramealis. Kemudian berganti menjadi Marasmiellus ramealis oleh ahli mikologi kelahiran Jerman Rolf Singer yang, pada tahun 1946.
Nama genus Marasmius berasal dari kata Yunani marasmos yang berarti ‘mengering’. Twig Parachute masuk dalam genus Marasmiellus karena mirip dengan spesies Marasmius tetapi lebih kecil.
Morfologi dan Ciri-Ciri Umum
Banyak dari jamur cap dan stem terkecil tumbuh pada ranting mati dan bahkan menempel pada pohon hidup. Jamur ini memiliki karakteristik tersendiri.
Sekilas, jamur ini mirip dengan spesies sejenis yaitu Marasmius androsaceus, sebagai Parasut Bulu Kuda yang memiliki batang hitam yang panjang dan tipis.
Twig Parachute juga mirip dengan Marasmius rotula yang memiliki insang terhubung tidak langsung ke batang dan mengelilingi batang.
Tudung
Bagian tudung jamur berwarna krim putih atau pucat. Awalnya, bagian ini berbentuk cembung tapi bisa berubah rata. Bagian tepinya berkerut secara radial dengan diameter 0,3 hingga 1,5 sentimeter.
Lamela
Bagian ini memiliki warna putih kemerah-merahan. Saat tua, bagian ini berubah menjadi oker dan menjadi lebih sempit.
Tangkai
Batang atas sewarna dengan tudungnya. Tapi di dekat pangkal akan berubah menjadi cokelat tua dan lebih halus. Tangkainya memiliki panjang 0,5 hingga 2 sentimeter dan berdiameter 1 milimeter.
Spora
Berbentuk silinder dan halus dengan ukuran 7,5-11 x 2,5-4μm; inamyloid. Cetak spora berwarna putih.
Habitat dan Distribusi Penyebaran
Jamur ini muncul pertama kali di musim semi dan berulang sepanjang musim panas dan gugur di bagian ranting pohon.
Distribusi penyebaran jamur ini yaitu di seluruh negara Inggris dan Irlandia. Mereka biasanya tumbuh subur di bulan Juni hingga November.
Tak hanya itu, spesies ini juga berlimpah di Eropa bagian Utara dan tengah, tapi jarang ada di wilayah Mediterania.
Manfaat Twig Parachute
Jamur ini masuk dalam kelompok makroskopis dan memiliki peran penting bagi lingkungan atau habitat tempat tumbuhnya.
Sebagai saprofit, Twig Parachute berperan untuk mengurai bahan-bahan organik mati. Misalnya seperti kayu mati atau kayu lapuk dan serasah. Hasil penguraiannya berupa molekul-molekul sederhana bermanfaat sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan sekitarnya.
Jenis-jenis yang tumbuh pada serasah terutama pada serasah daun didominasi oleh suku Marasmiaceae, dari marga Marasmius. Lalu pada serasah ranting dan cabang kayu mati dari marga Marasmiellus dengan banyak jenis.
Taksonomi Twig Parachute (Marasmiellus ramealis )
Penulis: Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin