Tumbuhan kacang Brasil adalah satu satu pohon terbesar di dunia yang berasal dari Amerika Selatan. Benih atau kacangnya sendiri dapat kita konsumsi, ukurannya terbilang cukup besar dengan bobot rata-rata mencapai 2 kg.
Kacang Brasil dikenal dengan nama latin Bertholletia excelsa. Flora ini dapat kita identifikasi dari ukurannya yang besar, salah satu yang terbesar di dunia, serta punya usia yang panjang.
Secara klasifikasi, spesies B. excelsa dikelompokkan ke dalam famili Lecythidaceae dan ordo Ericales. Mereka adalah satu-satunya spesies yang ahli gabungkan dalam genus Bertholletia.
Karena itu, jenis tanaman B. excelsa berkerabat jauh dengan spesies blueberry dan kesemek. Mereka juga mempunyai beberapa nama lokal, seperti astañas de Brasil atau nuez de Brasil.
Morfologi dan Ciri-Ciri Tumbuhan Kacang Brasil
Pohon atau tumbuhan kacang Brasil umumnya mampu berkembang biak sampai setinggi 50 meter. Diameter batangnya mencapai 1–2 meter dengan kulit halus berwarna keabu-abuan.
Melansir berbagai sumber, tanaman tropis ini dapat bertahan hidup sampai 500 tahun lebih. Batangnya sendiri lurus dan tanpa cabang; ukurannya bisa mencapai setengah tinggi pohon.
Bagian daun berwarna hijau dengan bentuk lonjong sepanjang 20–35 cm. Daunnya ini gugur ketika musim kemarau, tumbuh secara bergantian, tergolong sederhana, utuh atau crenate.
Lebar daun tumbuhan kacang Brasil berkisar 10–15 cm. Bunganya kecil serta berwarna putih kehijauan. Setiap bunga terdiri atas dua bagian; terdapat enam kelopak dengan warna krem.
Benang sarinya sendiri terhitung cukup banyak, setiap helainya menyatu hingga membentuk tudung yang luas. Jika kita ukur, panjang keseluruhan bunga kacang Brasil berkisar 5–10 cm.
Habitat dan Distribusi Bertholletia Excelsa
Habitat tumbuhan kacang Brasil adalah daerah hutan yang masih asli. Spesies ini tidak dapat tumbuh di sembarang tempat, sebab membutuhkan bantuan alami dari spesies lebah besar.
Lebah bergenus Bombus, Centris, Epicharis, Eulaema dan Xylocopa membantu penyerbukan pohon tersebut. Lebah-lebah ini hidup di hutan perawan, begitu pula tumbuhan B. excelsa.
Lagi pula, tumbuhan kacang Brasil menghasilkan buah yang besar dan berat. Apabila ditanam di sekitar pemukiman warga, maka runtuhan buah tersebut bisa menjadi sebuah ancaman.
Secara distribusi, populasi B. excelsa tersebar dari Guyana, Venezuela, Peru, serta Kolombia dan Bolivia timur. Mereka biasanya tumbuh di tepian Sungai Amazon, Orinoco, dan Tapajós.
Di kawasan tersebut, pohon kacang Brasil dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Mereka tidak tergolong flora budi daya, sehingga pemanenannya dilakukan secara langsung di alam.
Kandungan dan Manfaat Bertholletia Excelsa
Tidak cuma buahnya, berbagai bagian dari tumbuhan kacang Brasil bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Kayunya berguna untuk konstruksi, sedangkan bijinya bisa dikonsumsi.
Bahkan, ekstrak biji kacang Brasil juga bermanfaat untuk diolah sebagai minyak. Minyak ini mengandung 75 % asam lemak tak jenuh di antaranya asam oleat, linoleate, serta vitamin E.
Selain dapat dimakan, minyak kacang Brasil berguna sebagai pelumas, campuran cat, serta pembuat kosmetik. Karena itu, jangan heran jika produk ini dijual dengan harga yang mahal.
Kandungan selenium pada kacang Brasil juga ampuh menjaga kesehatan tiriod kita. Dengan mengonsumsi satu butir saja, Anda bisa memenuhi 175 % kebutuhan selenium dalam sehari.
Bagi penderita penyakit jantung, mengonsumsi 20-50 gram kacang Brasil setiap hari sangat dianjurkan. Sebab terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh manusia.
Taksonomi Tumbuhan Kacang Brasil
Penulis : Yuhan al Khairi