Tikus mol telanjang atau Naked mole-rat memiliki nama ilmiah Heterocephalus glaber. Berasal dari famili Bathyergidae yang beranggotakan 5 genus dan 16 spesies.
Penelitian menunjukkan anggota famili ini berasal dari garis keturunan Hystricognathi dunia lama dan berkerabat dengan Petromuridae, Thyronomyidae, dan Hystricidae.
Tikus ini pertama kali Ruppell deskripsikan pada tahun 1842. Namun selama bertahun-tahun deskripsi taksonomi tikus ini disangkal, karena dianggap sebagai neonatus spesies lain.
Selain itu, tikus ini juga dianggap sebagai mamalia yang tidak berambut karena terserang suatu penyakit. Hingga akhirnya tikus mol telanjang dianggap sebagai suatu spesies baru yang berdiri sendiri.
Tak seperti mamalia pada umumnya, tikus ini tidak dapat mempertahankan suhu tubuhnya sendiri. Oleh karena itu mereka gemar berkerumun dengan kelompoknya ataupun berjemur di lubang yang dekat dengan permukaan tanah untuk menghangatkan tubuhnya.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Tikus mol telanjang berukuran tubuh kecil sekitar 147-165 mm dengan berat sekitar 30-80 gram. Kulitnya berwarna cokelat dan merah muda, dengan terdapat bintik-bintik hitam yang memudar seiring waktu pada tikus muda.
Tubuhnya terlihat “botak” karena tidak ada rambut yang menutupi seperti mamalia pada umumnya. Namun, ternyata tidak sepenuhnya tak berambut, tikus mol ini memiliki kumis sensorik pada wajah dan ekornya. Selain itu, terdapat rambut halus pada sela-sela jari kakinya yang berfungsi menyapu tanah.
Tikus jantan dan betina memiliki morfologi yang sama. Mereka banyak menghabiskan waktunya di bawah tanah (lubang). Oleh karena itu, bentuk matanya telah beradaptasi menjadi lebih kecil daripada hewan pengerat lainnya.
Selain itu, mereka juga memiliki kelopak mata yang tebal berguna untuk menghalangi cahaya. Karena penglihatannya yang terbatas, tikus ini mengandalkan indera pendengaran dan perabanya untuk bertahan hidup.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tikus mol telanjang betina dapat berkembang biak sepanjang hidupnya tanpa ada penurunan kualitas telurnya sama sekali. Di samping itu, para peneliti juga menemukan betina tikus ini dapat memproduksi sel telur hingga usia 20-30 tahunan. Mereka juga memiliki kelebihan lain yakni selnya tidak bisa terserang penyakit kanker.
Habitat dan Distribusi
Tikus ini tinggal dalam lubang tanah di padang rumput dan sabana Afrika Timur. Mereka dapat membangun terowongan hingga kedalaman 2 meter yang mereka bangun pada ketinggian 1.100 hingga 3000 meter di atas permukaan laut.
Tikus ini dapat kita temukan di Uganda dan Tanzania. Selain itu, persebarannya berada di negara-negara Afrika Timur seperti Ethiopia, Somalia dan Kenya.
Ancaman Bagi Tikus Mol Telanjang
Ancaman bagi tikus ini yang paling mungkin terjadi ialah kerusakan serta perubahan kondisi habitat alaminya. Menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) status konservasinya termasuk yang kurang diperhatikan (least concern) dengan status populasinya di alam stabil.
Di samping itu, tikus mol telanjang juga bukan hewan yang cocok untuk kita jadikan peliharaan. Karena mereka biasa hidup di kedalaman dan bawah tanah.
Taksonomi Tikus mol telanjang
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin