Temu Kunci, Herba Alami untuk Kesehatan 

Reading time: 2 menit
Temu Kunci
Temu Kunci. Foto: shutterstock

Temu kunci atau Boesenbergia pandurata adalah tanaman rempah asli dari Asia yang memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Tanaman tropis ini mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid pinostrobin, dan lain-lain. Rimpangnya juga sering digunakan sebagai bumbu masak dan sebagai campuran ramuan jamu.

Manfaat temu kunci diketahui dapat digunakan sebagai obat batuk, penambah nafsu makan, obat gatal, obat sakit perut, dan ramuan herbal lainnya. Di Indonesia, temu kunci sangat mudah didapat dan harganya relatif murah. Obat herbal yang berasal dari bahan alam masih banyak diminati konsumen karena khasiatnya tak kalah dengan obat kimia buatan pabrik.

Baca juga: Tomat, Bahan Alami Kosmetik untuk Atasi Jerawat

Melansir ccrc.farmasi.ugm.ac.id, tanaman rempah ini merupakan kelompok herba rendah yang merayap di dalam tanah. Dalam satu tahun pertumbuhannya mencapai 0,3-0,9 sentimeter. Batang aslinya tumbuh sebagai rimpang di dalam tanah, berwarna kuning cokelat, beraromatik, dan berukuran 5-30 x 0,5-2 sentimeter. Di atas tanah, batangnya berupa batang semu seperti pelepah daun.

Daun tanaman ini pada umumnya berjumlah 2-7 helai. Daun bawah berupa pelepah daun dan berwarna merah tanpa helaian daun. Sementara tangkai daunnya beralur, tidak berambut, dan memiliki panjang 7-16 sentimeter. Lidah tanaman berbentuk segitiga melebar, menyerupai selaput dengan panjang mencapai 1-1,5 cm.

Temu Kunci

Temu Kunci. Foto: shutterstock

Pelepah daun juga sering berukuran sama panjang dengan tangkai daun. Helai daunnya tegak, berbentuk lanset lebar atau agak menjorong, mempunyai ujung daun yang runcing. Permukaan helai daun halus, tetapi bagian bawahnya agak berambut terutama sepanjang pertulangan. Sedangankan warna helai daunnya hijau muda dengan lebar 5-11 sentimeter.

Bunga tanaman herbal ini bersusun menyerupai bulir yang tidak berbatas dan berada di ketiak daun. Umumnya, bunga ditutupi oleh daun pelindung (spatha) dengan panjang tangkai 41 cm dan tersembunyi di dalam dua helai daun terujung.

Baca juga: Semangka, Buah Tropis Sumber Antioksidan

Kelopak bunganya terdiri dari tiga buah lepas dan runcing. Sementara mahkota bunga berjumlah tiga buah dengan warna merah muda atau kuning-putih. Bentuknya menyerupai tabung berukuran 50-52 mm yang bagian atas tajuknya berbelah-belah. Mahkota bunga temu kunci berbentuk lanset dengan perbandingan lebar 4 mm dan panjang 18 mm.

Selain di Indonesia, negara lain juga banyak yang memanfaatkan temu kunci. Di Thailand, misalnya, rimpang temu kunci biasa digunakan sebagai bumbu masak. Selain itu, tanaman ini juga telah digunakan sebagai obat peningkat gairah (aphrodisiak), disentri, antiinflamasi, kolik, dan herba penjaga kesehatan tubuh. Di Malaysia, rimpang temu kunci digunakan sebagai obat sakit perut dan dekoktasi pada wanita pasca melahirkan.

Taksonomi Temu Kunci

Penulis: Sarah R. Megumi

Top