Walaupun bentuknya bertolak belakang, nyatanya tanaman semangka tergolong ke dalam famili labu-labuan atau Cucurbitaceae. Tumbuhan merambat ini dikenal dengan buahnya yang oval dan besar, serta memiliki rasa manis dan berkhasiat.
Semangka dikenal juga dengan nama tembikai atau mendikai. Tanaman buah budi daya ini mulanya berasal dari daerah tropis di selatan Afrika, namun menyebar ke seluruh wilayah.
Secara klasifikasi, tanaman semangka berkerabat dengan melon (Cucumis melo) dan timun (Cucumis sativus). Ketiganya tergabung dalam kelas Magnoliopsida dan ordo Cucurbitales.
Pohon dan buah semangka sama-sama memiliki ciri yang unik. Akarnya merambat, namun tidak memanjat. Kulit buahnya punya guratan atau corak, dengan daging berwarna merah.
Morfologi dan Ciri-Ciri Tanaman Semangka
Akar semangka dapat berbiak antara 3-5 meter. Batangnya lunak dan bersegi, serta memiliki rambut berkisar 1,5-5 meter. Daunnya berseling dan bertangkai dengan helaian yang lebar.
Selain itu, daun tanaman semangka tampak menjari dengan ujung yang runcing. Panjangnya 3-25 cm dengan lebar 1,5-5 cm, memiliki bunga berwarna kuning dengan diameter 3 cm.
Buah semangka memiliki kulit yang keras dengan larik-larik berwarna hijau tua. Meski pada umumnya daging buah berwarna merah, ada pula varietas semangka yang berwarna kuning.
Bahkan, saat ini telah dikembangkan varietas semangka tanpa biji. Tanaman bernama latin Citrullus lanatus ini biasanya berbiji pipih, berwarna hitam, putih, kuning, atau kecokelatan.
Ukuran buah tanaman semangka beraneka ragam, memiliki panjang 20-40 cm dengan lebar 15-20 cm. Berat rata-rata buah ini mencapai 4-20 kg, sangat berair dengan tekstur berserat.
Habitat dan Distribusi Tanaman Semangka
Semangka merupakan tanaman asli daerah tropis dan subtropis. Pohon buah ini mengalami distribusi yang sangat pesat, mulai dari Afrika Selatan, China, Jepang, sampai ke Indonesia.
Secara teoritis, curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan semangka berkisar 40-50 mm per bulan. Suhu optimalnya mencapai 25 Celsius, dengan paparan sinar matahari penuh.
Di Indonesia sendiri, sentral budi daya tanaman semangka dapat kita jumpai di Yogyakarta, Magelang, Kulonprogo, Indramayu, Karawang, Banyuwangi, Malang, hingga Kota Lampung.
Flora ini dapat tumbuh pada ketinggian 100-300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meski begitu, ada pula varietas yang bisa dibiakkan di dekat kawasan pantai dan area pegunungan.
Tanaman semangka merupakan komoditas unggalan yang digemari oleh para petani. Angka produksinya rata-rata mencapai 30 ton per hektare per tahun, khususnya wilayah Indonesia.
Guna dan Manfaat Tanaman Semangka
Seperti yang kita ketahui, bagian tanaman semangka yang sering dimanfaatkan oleh publik adalah buahnya. Ini mengandung banyak khasiat seperti nutrisi, vitamin, sampai mineral.
Melansir berbagai sumber, mengonsumsi semangka secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah pembentukan batu ginjal, hingga menurunkan kadar gula darah.
Berkat kandungan mineralnya yang tinggi, memakan buah semangka juga bisa meredakan dehidrasi hingga nyeri otot. Bahkan, kandungannya efektif untuk menjaga kesehatan kulit.
Penelitian Journal of Agricultural and Food Chemistry membuktikan, atlet yang meminum 473 ml jus buah semangka sejam sebelum berolahraga relatif kebal terhadap nyeri otot.
Karena itu, jus semangka sangat baik untuk orang berusia lanjut. Namun jangan campurkan semangka dengan olahan minuman kaya gula, sebab dapat menyamarkan khasiat aslinya.
Taksonomi Spesies Citrullus Lanatus
Penulis : Yuhan al Khairi