Jamur shaggy bracket atau Inonotus hispidus merupakan penyebab busuk putih pada batang kayu yang terkenal di kalangan petani kebun. Berasal dari famili Hymenochaetaceae dan memiliki penampilan yang mirip dengan jamur daging sapi (Fistulina hepatica). Jamur shaggy bracket dikenal juga dengan nama ilmiah Inonotus hirsutus atau Polyporus hispidus (Bull.) Fr.
Seorang ahli mikologi Prancis, Jean Baptiste Francois Pierre Bulliard, pertama kali mendeskripsikan jamur ini pada tahun 1785 dengan nama Boletus hispidus. Kemudian, pada tahun 1879 namanya ahli mikologi Finlandia, Petter Adolf Karsten ubah menjadi yang saat ini kita kenal (I. hispidus).
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Saat masih muda, tudung jamur ini berwarna kuning kemerahan berkarat di bagian permukaan atasnya. Bagian tepinya lebar dan membulat yang kemudian menyempit dan tajam seiring bertambahnya usia jamur.
Ketika berkembang sempurna, lebar tudung jamur ini bisa mencapai 30 cm. Sementara itu, daging buahnya berwarna cokelat krem pucat dan sangat keras. Tudung jamur ini tidak bertangkai dan langsung melekat pada substrat.
Permukaan atasnya yang berbulu ini menjadi pembeda dari jamur daging sapi. Di samping itu, tubuh buah yang masih muda biasanya mengeluarkan tetesan cairan yang jernih atau sedikit kemerahan.
Selain itu, terdapat tabung pori-pori yang kedalamannya berkisar antara 6 hingga 10 mm, bahkan pernah ditemukan yang berukuran 18 mm. Pori-pori tersebut awalnya berwarna krem yang kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya menjadi cokelat saat tubuh buah mulai membusuk.
Sementara sporanya berbentuk elipsodial yang lebar, bertekstur halus, berukuran 7-10 × 6-8µm dengan cetakan spora berwarna putih.
Habitat dan Distribusi Shaggy Bracket
Jamur shaggy bracket biasa ditemukan tumbuh pada batang pohon berdaun lebar, seperti pohon ash (Fraxinus sp) dan pohon apel (Mallus sp). Keberadaan jamur ini dapat menyebabkan busuk putih dan pelapukan pada batang kayu, dan dapat menyebabkan batang atau cabang patah ketika terkena angin kencang.
Di Eropa, jamur ini dapat kita temukan di negara-negara bagian tengah dan selatan. Selain itu, mereka juga tumbuh di negara-negara Amerika Utara dan Asia seperti Turki, India, China, Korea, dan Jepang.
Hasilkan Zat Pewarna Alami
Jamur shaggy bracket tidak dapat dimakan karena teksturnya yang sangat keras sehingga sulit untuk digigit. Meskipun begitu, jamur ini masih memiliki beberapa manfaat, di antaranya sebagai pewarna wol.
Warna yang jamur hasilkan bergantung pada usia jamur saat dipetik dan garam logam yang digunakan sebagai mordan (zat pengikat warna). Warna oranye, kuning, hijaunya tidak terlalu mencolok.
Selain itu, di China jamur ini masyarakat manfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit dispepsia, kanker, dan diabetes. Namun perlu diperhatikan dosis dalam penggunaannya karena belum teruji secara klinis.
Taksonomi Shaggy Bracket
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin