Pernahkah kamu memperhatikan semak belukar di sekitarmu? Kebanyakan orang hanya memandang sebelah mata tanaman semak belukar tanpa tahu manfaatnya. Padahal banyak jenis semak belukar yang juga bermanfaat, salah satunya tanaman myrtle (Myrtus communis). Dikenal dengan berbagai nama sebutan, di antaranya Mersin, Murad, Murteira, Myrte, dan masih banyak lagi.
Berasal dari famili Myrtaceae, dan berkerabat dengan jabotikaba (Plinia cauliflora), kayu putih (Melaleuca leucadendra), jambu air (Syzygium aqueum), dan lainnya. Selain itu, tanaman myrtle juga pernah dijadikan bumbu masakan sebelum ditemukannya lada.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Tanaman myrtle tumbuh sebagai semak belukar hijau yang kering, juga aromatik dengan daun runcing, kecil, dan mengkilap. Dapat tumbuh tinggi sekitar 2,5 hingga 5 meter dan merupakan tanaman tahunan atau perennial. Selain itu, memiliki bunga berwarna putih dengan sedikit sentuhan warna merah muda dan beraroma manis. Memiliki benang sari yang sangat panjang sehingga terlihat mengembang.
Di samping itu, semak myrtle juga memiliki buah seperti beri kecil yang berwarna ungu kehitaman dan terasa sedikit manis. Sedangkan bagian bijinya berwarna putih kekuningan, keras, berbentuk ginjal, berjumlah 6, 8 atau 12.
Habitat dan Distribusi Semak Myrtle
Semak myrtle umumnya tumbuh di padang rumput ataupun sabana dan sangat cocok tumbuh di daerah kering. Berasal dari Eropa, wilayah Mediterania, Afrika Utara, Barat Asia dan India. Melansir berbagai sumber, tanaman myrtle kerap ditemukan tumbuh di pegunungan dan dataran Arab.
Kaya Mineral dan Bermanfaat Sebagai Obat
Melansir berbagai sumber, tanaman ini menunjukkan aktivitas antimikroba, anti-inflamasi, antioksidan, serta bersifat astringen. Bagian buahnya juga diketahui mengandung mineral yang kaya, seperti Ca, K, Mg, Na dan P.
Selain itu, tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati inflamasi, infeksi seperti prostatitis, bronkitis, sinusitis, dan pilek. Dapat juga mengobati disentri, bisul, dan radang mata.
Buku legendari berjudul Canon of Medicine, karya Avicenna menyebutkan bahwa semak myrtle adalah salah satu obat pendarahan rahim yang tidak normal. Di samping itu, bagian buahnya baik segar atau yang dikeringkan bersifat diuretik dan berguna dalam mengobati batuk darah dan infeksi kandung kemih.
Di wilayah Mediterania, terutama di Sardinia, bijinya digunakan sebagai agen penyedap untuk minuman beralkohol.
Taksonomi Semak Myrtle
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin