Scarlet Berry Truffle, Pendatang yang Tersebar Luas di Inggris

Reading time: 2 menit
Scarlet Berry Truffle. Foto: Inaturalist
Scarlet Berry Truffle. Foto: Inaturalist

Jamur Scarlet Berry Truffle atau jamur New Zealand Truffle memiliki nama ilmiah Paurocotylis pila. Ia berasal dari famili Pyronemataceae dan berkerabat dengan Melastiza cornubiensis, Scutellinia trechispora, Pyronema omphalodes, Aleuria aurantia, dan masih banyak lagi. Jamur ini merupakan spesies asli dari Selandia Baru dan beberapa bagian di Australia.

Spesies jamur ini pertama kali ahli temukan di Inggris pada Desember tahun 1973 oleh A.R. hurley di area Pusat Olahraga Air Holme Pierrepont, Nottingham. Namun, baru terdeskripsikan pada tahun 1885 oleh ahli mikologi Inggris, Pdt. Miles Joseph Berkeley dengan nama yang masih digunakan hingga kini, Paurocotylis pila.

Nama genus Paurocotylis berasa dari bahasa Yunani yang berarti sedikit rongga. Sementara, nama spesies pila berarti struktur pendukung, dalam konteksnya ini mengacu pada bentuk tubuh buah jamurnya.

Taksonomi Scarlet Berry Truffle. Foto: Greeners

Taksonomi Scarlet Berry Truffle. Foto: Greeners

Scarlet Berry Truffle, Berwarna Cerah dan Bertekstur Halus

Tubuh buahnya berbentuk bulat tidak beraturan dan terdapat kerutan di permukaanya. Bertekstur halus dan lembut, berwarna merah cerah hingga oranye dan tidak terdapat bintil. Tubuh buahnya berukuran sekitar 10 mm hingga 40 mm, tapi pernah ada juga yang berukuran 60 mm.

Di dalam tubuh buahnya terdapat spora yang awalnya berwarna putih, kemudian berubah menjadi kuning atau krem saat matang. Sporanya berbentuk bulat dan berdiameter 18-20 µm. Jamur ini tidak berbau dan tidak untuk konsumsi. Biasanya, jamur ini muncul saat musim gugur dan musim dingin.

Burung Membantu Persebarannya

Jamur ini seringkali tumbuh di antara serasah daun, tanah berlumut, di bawah pohon, atau di kebun dan taman di dekat tanaman Rosa canina, Rubus sp., Ligustrum sp, Rowan (Sorbus aucuparia). Satu-satunya catatan jamur ini berada di area Victoria Park, Glasgow pada September 2017.

Di tempat asalnya (Selandia Baru), jamur ini banyak tumbuh di bawah pohon Podocarpus di saat yang sama dengan pohon tersebut berbuah. Jika melihat distribusinya yang cukup luas di Inggris, ada dugaan persebarannya dibantu burung-burung pemakan buah seperti burung poksai tembaga (Turdus iliacus) atau burung sikatan hitam (T. merula).

 

Penulis: Anisa Putri

Editor: Indiana Malia

Top