Remis, Bio Indikator Perairan yang Berprotein Tinggi

Reading time: 2 menit
Kerang Remis
Kerang remis sebagai indikator kualitas perairan. Foto: shutterstock

Remis atau Corbicula sp. merupakan kelompok kerang kecil yang hidup di dasar perairan. Moluska ini hidup di air tawar seperti sungai, danau, kolam, dan sawah yang airnya mengalir. Bila tidak, remis-remis akan mati (Darmawanti, 2004).

Selain berperan sebagai komponen penting rantai makanan di dalam ekosistem, hewan bercangkang ini juga merupakan indikator pemantauan kualitas perairan. Remis dapat mengakumulasi logam berat salah satunya logam kadmium (Cd) di habitat air dan sedimen.

Baca juga: Cecak Terbang, Kerabat Tokek yang Pandai Berkamuflase

Kerang ini juga memiliki sifat hidup yang relatif menetap meskipun kualitas air tidak berubah. Mereka menghuni suatu tempat dengan jangkauan yang luas di berbagai kondisi kualitas perairan dan mempunyai masa hidup cukup lama (Junaidi et al., 2010).

Berdasarkan penelitian Rika Kurnia (2011) dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Institut Pertanian Bogor, secara anatomi hampir semua moluska terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, mantel dan tubuh yang lunak (massa viseral). Rongga mantel remis luas dan insangnya biasanya sangat besar. Selain sebagai alat pernapasan, insang remis juga berfungsi untuk mengumpulkan makanan. Massa viseral pada tubuh kerang merupakan kumpulan organ-organ bagian dalam, seperti insang, perut, gonad, anus, dan organ penting lainnya (Suwignyo et al., 2005).

Kerang Remis

Kerang Remis. Foto: shutterstock

Di samping mempunyai cangkang yang kuat dan simetris, bentuknya agak bundar atau memanjang dengan lebar mencapai 3-4 cm. Permukaan lapisan luarnya (periostrakum) agak licin dengan bagian dalam bewarna putih dan sisi luar bercorak abu-abu kecokelatan. Remis hidup dengan cara membenamkan diri dalam substrat atau dasar.

Karena menjadi bahan pangan yang dapat dikonsumsi, remis umumnya dapat ditemukan di pasar. Jenis kerang air tawar ini dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat dengan cara direbus.

Baca juga: Bandikut, Mamalia Endemis dari Papua

Para ahli gizi juga menyatakan bahwa kerang remis merupakan sumber makanan bernutrisi. Kandungan asam amino dan protein yang tinggi membuatnya mudah dicerna karena hanya memiliki sedikit jaringan ikat.  Komposisi kimia pada remis di antaranya air, protein, abu, dan lemak.

Meskipun sangat beraneka ragam, kandungan tersebut tergantung dari spesies, jenis kelamin, umur, musim, dan habitat. Kerang juga mengandung asam lemak omega 3 rantai panjang yang baik bagi kesehatan jantung. Walaupun jumlahnya lebih rendah dibandingkan ikan salmon, tuna, dan makerel (Salamah et al., 2012 dalam Rosaini, 2015).

Taksonomi Kerang Remis

Penulis: Sarah R. Megumi

Top