Rambutan (Nephelium lappaceum) atau hairy fruit merupakan tanaman tropis yang masuk ke dalam suku Sapindaceae yang berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Rambutan banyak terdapat di daerah tropis, seperti Afrika, Kamboja, Karibia, Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.
Tanaman rambutan, selain dapat tumbuh subur di wilayah yang beriklim tropis, juga dapat tumbuh di beberapa wilayah subtropis. Sesuai dengan namanya, rambutan memiliki kulit yang menyerupai rambut.
Tumbuhan tropis ini menyukai suhu rata-rata 250 Celcius dan memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300-600 mdpl.
Tanaman asli Indonesia ini memiliki daun majemuk menyirip genap dengan anak daun genap, yaitu berjumlah delapan helai anak daun dan berbentuk jorong. Daun rambutan merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).
Daun rambutan bertangkai pendek berukuran kisaran 0,5-1 cm yang berbentuk silindris dan tidak menebal pada pangkalnya. Rambutan memiliki tulang daun menyirip, lebar daun berukuran 5,5 cm – 7 cm dengan panjang 9 cm – 15 cm. Ujung daun membulat (rotundatus) dan bagian pangkal daun tumpul (obtusus) serta permukaan daunnya licin (laevis).
Masa panen rambutan biasanya antara bulan Desember sampai dengan bulan Maret dan banyak buah yang dihasilkan oleh pohon rambutan dalam sekali panen. Buah rambutan yang matang berwarna merah atau kekuning-kuningan dan memiliki rasa manis atau masam manis.
Rambutan juga memiliki banyak khasiat, antara lain dapat menurunkan kadar gula dalam darah, mengobati penyakit disentri, demam, sariawan, menurunkan panas, menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes melitus), dan dapat menurunkan tingkat resiko terkena kanker serta darah tinggi.
Selain itu, adanya pohon rambutan di ruang terbuka hijau di Jakarta dapat menarik kehadiran satwa liar, seperti bajing, kelelawar, dan burung. Manisnya rambutan juga dapat menarik kehadiran beberapa jenis burung seperti cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), madu kelapa (Anthreptes malacensis) dan cabai jawa (Dicaeum trochileum).
Penulis: Ahmad Baihaqi/Indonesia Wildlife Photography