Kigelia africana memang sangat unik. Pokoknya tampak seperti pohon beringin, sedangkan buahnya berbentuk lonjong panjang dengan ukuran yang cukup besar. Berkat tampilannya tersebut, tumbuhan asli Afrika tropis ini sering awam sebut pohon sosis.
Spesies K. africana adalah satu-satunya jenis tanaman yang tergabung dalam genus Kigelia. Mereka ilmuwan klasifikasi ke dalam ordo Lamiales serta keluarga tumbuhan Bignoniaceae.
Melansir berbagai sumber, nama Kigelia sendiri diambil dari bahasa Mozambik ‘kigeli-keia.’ Mereka awam juluki sebagai worsboom, yang juga berarti pohon sosis dalam bahasa Afrika.
Pohon sosis tergolong sebagai tanaman berbunga yang mampu menghasilkan buah seberat 7 kg. Panjang buah tersebut berkisar 60 cm, tetapi tidak dapat dikonsumsi karena beracun.
Morfologi dan Ciri-Ciri Pohon Sosis
K. africana dapat berbiak hingga setinggi 20 meter. Mereka mempunyai percabangan yang menyebar dengan warna kulit abu-abu, tampak halus ketika muda dan mengelupas saat tua.
Bagian kulitnya ini memiliki tebal 6 mm, dengan diameter cabang berkisar 15 cm. Kayunya berwarna cokelat pucat atau kekuningan, tidak berdiferensiasi, serta tidak mudah retak.
Di daerah dengan musim hujan yang tinggi, daun pohon sosis tampak selalu hijau. Namun daunnya gugur saat musim kemarau, sehingga tidak tergolong sebagai tanaman evergeen.
Daunnya ini mempunyai panjang 20 cm, tampak menyirip serta terdiri atas 6-10 helai pada satu bonggolnya. Bagian bunga berwarna oranye sampai kehijauan dengan lebar 10 cm.
Sama seperti bunga, buah pohon sosis terlihat menggantung dengan diameter 18 cm. Bila kita belah, daging buah tersebut umumnya berwarna cokelat, berserat dan berbiji banyak.
Asosiasi dan Karakteristik Pohon Sosis
Batang pohon sosis sering dijadikan tempat beristirahat bagi spesies burung. Nektarnya juga disenangi oleh kelelawar, yang turut membantu proses penyerbukan tumbuhan tersebut.
Tidak cuma kelelawar, bunga K. africana juga dikunjungi kelompok serangga pada siang hari. Buahnya dimakan oleh spesies mamalia, yang mana membantu proses penyebaran mereka.
Bijinya dikonsumsi oleh spesies brown parrots dan brown-headed parrots, sedangkan bagian daun dimakan oleh koloni gajah, kudu besar, banteng, kerbau dan spesies Bovidae lainnya.
Meski begitu, buah pohon sosis segar sejatinya cukup beracun bagi manusia. Buah ini dapat kita konsumsi, namun harus melalui proses pengeringan, pemanggangan atau fermentasi.
Menurut IUCN Red List, status konservasi K. africana berada pada level ‘least concern’ atau risiko rendah. Tren populasinya stabil sehingga tidak ahli golongkan sebagai flora dilindungi.
Kegunaan dan Manfaat Pohon Sosis
Pohon sosis terbilang bermanfaat dalam dunia industri. Kulit kayu, bunga dan buahnya ahli sinyalir kaya antioksidan, sehingga bermanfaat sebagai produk perawatan dan kecantikan.
Kulit buahnya yang keras dapat kita lubangi dan dijadikan sebagai wadah. Sedangkan, pokok pohon tersebut berguna sebagai tanaman peneduh dan penghias di daerah beriklim tropis.
Di Kenya Tengah, buah K. africana kering warga manfaatkan sebagai bahan baku minuman beralkohol. Minuman ini bahkan sangat terkenal, serta sering tersedia di acara kebudayaan.
Tidak cuma itu, ekstrak tanaman tersebut ahli yakini memiliki sifat hormon phyto. Ini dapat bertugas sebagai antiinflamasi, serta berguna sebagai bahan baku produk kecantikan kulit.
Berkat khasiatnya tersebut, produk olahan pohon sosis publik harga cukup tinggi. Kayunya bahkan berguna sebagai bahan konstruksi, sebab memiliki daya tahan tinggi dan juga kokoh.
Taksonomi Spesies Kigelia Africana
Penulis : Yuhan al Khairi