Tidak cuma ornamen dalam perayaan Natal, pohon cemara atau Casuarinaceae (suku cemara-cemaraan) juga berguna untuk berbagai macam keperluan, salah satunya sebagai sumber energi masa depan.
Melansir jurnal Universitas Negeri Semarang (Unnes), cemara adalah salah satu jenis pohon penghasil kayu bakar terbaik karena daya bakarnya yang tinggi meski dalam kondisi hijau atau tidak kering.
Penggunaan kayu sebagai sumber energi alternatif sebenarnya sudah cukup populer di masyarakat, namun tak banyak yang mengetahui jika jenis kayu ini merupakan salah satu di antaranya.
Maka dari itu, agar tidak keliru dalam menilai flora yang satu ini, simak uraian lengkap mengenai jenis, ciri-ciri hingga manfaat pohon cemara pada pembahasan di bawah.
Jenis-Jenis Pohon Cemara
Peta penyebaran pohon cemara sebenarnya cukup merata, tumbuhan yang satu ini bisa kita temukan di hampir seluruh belahan dunia meliputi Amerika, Eropa, Australia, Afrika hingga Asia.
Di Indonesia, jenis atau spesies yang paling banyak kita temui adalah Cemara Laut (Casuarina Equisetifolia). Jenis ini biasanya tumbuh di pesisir pantai dan masyarakat manfaatkan untuk konservasi hutan.
Setidaknya ada 70 spesies pohon cemara yang tumbuh di muka bumi. Namun, hanya ada 16 Casuarinaceae yang paling populer dan sering masyarakat pergunakan.
Beberapa di antaranya adalah Cemara Kipas, Pensil, Norfolk, Pua-Pua, Angin, Buaya, Lilin atau Pecut, Embun, Renthes, Chinese Gold Tree, Udang, Perak, Kinoki, Wangi, Arizona hingga Cemara Laut.
Tidak cuma beragam, berbagai jenis Casuarinaceae ini juga memiliki fungsi dan ciri yang berbeda-beda. Meski begitu, ada pula manfaat dan ciri umum yang bisa terlihat dari seluruh jenis tersebut.
Morfologi dan Ciri-Ciri Umum
Pohon cemara sendiri merupakan kelompok tumbuhan Evergreen, sehingga daun-daunnya senantiasa terlihat hijau, tidak mudah mengering dan juga rontok.
Mirip seperti pinus atau tusam, ciri-ciri tumbuhan ini di antaranya memiliki ranting yang beruas pada bagian dahan besarnya, serta menghasilkan buah yang menyerupai runjung kecil.
Selain beberapa ciri-ciri di atas, cemara juga mempunyai morfologi lain yang dapat membantu kita dalam mengidentifikasi tumbuhan tersebut, seperti:
- Daunnya berbentuk ramping dan runcing.
- Pohon bisa tumbuh cukup tinggi dan semakin meruncung di bagian atasnya.
- Warna pohon biasanya berwarna hijau gelap atau terang sesuai habitatnya.
- Tahan cuaca ekstrim dan bisa tumbuh di mana saja, baik kawasan tinggi ataupun rendah.
- Pohon muda biasanya memiliki kontur kayu yang halus dan berwarna cokelat kehijauan, sedang yang tua umumnya berkontur lebih tebal, terlihat retak serta berwarna cokelat gelap.
- Cabang pohon ini berbentuk spiral, semakin tinggi pertumbuhan pohon maka cabangnya akan semakin pendek hingga membentuk seperti kerucut.
- Tergolong sebagai Gymnospermae, Casuarinaceae betina mempunyai bunga yang tampak seperti berkas rambut, berukuran kecil serta berwarna kemerahan.
Tidak sampai di situ, ada fakta unik mengenai buah pohon cemara. Berbeda dengan tumbuhan lain, buah flora ini sebenarnya kerucut kayu atau biasa disebut runjung cemara.
Pada umumnya, orang-orang tidak memetik buahnya untuk dikonsumsi. Kerucut kayu justru berguna sebagai organ reproduksi untuk perkembangbiakan tumbuhan tersebut.
Baca juga: Burung Puyuh, Hewan Kecil Beromzet Jutaan Rupiah
Manfaat Pohon Cemara
Seperti yang telah tertera di atas, cemara menyimpan segudang manfaat bagi manusia dan kelestarian alam. Beberapa pakar menggadang-gadang tanaman ini sebagai sumber energi alternatif di masa depan. Bahan bakar biomassa dari kayu cemara sudah cukup populer.
Di India, petani menanam flora ini dengan rotasi 6-15 tahun pada jarak 1×1 atau 2×2 menghasilkan kayu 50-200 t/ha. Sedang di Cina Selatan, rotasi 4-5 tahun menghasilkan penambahan kayu 4-5 m3 per tahunnya.
Meski begitu, tingginya potensi cemara sebagai sumber energi harus memperhitungkan beberapa hal. Baik buruknya kualitas kayu tergantung pada jarak tanam, lokasi, hingga bibit pohon.
Bagaimana, cukup jelaskan mengapa tumbuhan ini layak sebagai sumber alternatif? Selain itu, terdapat beberapa fungsi lain yang bisa kita manfaatkan dari cemara, seperti:
- Sebagai bahan baku perabotan dan ornamen rumah.
- Sangat baik dimanfaatkan sebagai kayu bakar.
- Kayunya yang kokoh berguna dalam dunia industri, seperti untuk membuat tiang bangunan, rakit, balok, roda pedati hingga bahan pembuat pulp dan kertas.
- Kulit kayu cemara yang mengandung 6-18% tannin dapat dimanfaatkan sebagai penyamak kulit penghasil warna merah kecokelatan.
- Berguna sebagai penahan angin dan pengontrol erosi untuk daerah pesisir pantai, gumuk pasir serta area sempadan sungai.
- Dikenal kaya akan sersah serta mampu bekerjasama dengan mikoriza dan frankia, tumbuhan ini ampuh memperbaiki kualitas tanah dan sering digunakan untuk reklamasi lahan.
- Berguna untuk melindungi tanaman pangan dan sarang binatang yang ada di belakangnya. Percobaan di India menunjukkan bahwa pohon jeruk yang ditaman di bawah tegakan cemara, tumbuh lebih baik dibandingkan pohon jeruk yang dibiakkan pada lokasi lainnya.
Taksonomi Cemara
Sumber: Jurnal Universitas Negeri Semarang (Unnes)
Penulis: Yuhan Al Khairi
Editor: Ixora Devi