Philodendron merupakan salah satu kelompok tumbuhan hias yang populer berkat keunikan daunnya. Dari sekian banyak jenis tanaman tersebut, salah satu spesies yang paling diminati masyarakat adalah Philodendron selloum atau tumbuhan philo jari.
Penamaan P. selloum sendiri sebenarnya adalah ketentuan lama. Setelah dilakukan tes DNA lanjutan, pakar kini mengelompokkan tanaman tersebut ke dalam marga Thaumatophyllum.
Sebab itu, saat ini nama ilmiah philo jari berubah menjadi Thaumatophyllum bipinnatifidum. Penyebutan P. selloum masih diperbolehkan, bahkan menjadi sinonim dari nama ilmiahnya.
Secara bentuk, tampilan T. bipinnatifidum memang sangat mirip dengan Monstera deliciosa. Keduanya memiliki daun menyerupai jari, tetapi bentuk Monstera biasanya lebih membulat.
Morfologi dan Ciri-Ciri Tumbuhan Philo Jari
Daun philo jari dapat berkembang biak dengan ukuran yang cukup besar, yaitu mencapai 1,5 meter. Bentuknya sederhana namun dengan lekukan yang dalam sehingga mirip seperti jari.
Warna daun selalu hijau serta melekat pada tangkai yang panjang dan juga halus. Batangnya sendiri berkayu dan tebal, tetapi dihiasi oleh banyak bekas guratan yang disebut “eye-drop.”
Di habitatnya, tumbuhan satu ini dapat menghasilkan bunga-bunga kecil berwarna putih. Ini cukup jarang terlihat, sebab dibutuhkan waktu berkisar 15–20 tahun untuk membiakkannya.
Bagi para kolektor, hasil hibrida tumbuhan ini juga menarik untuk dipelihara. Setidaknya ada dua jenis baru yang cukup dikenal, salah satunya adalah P. hederaceum varietas oxycardium.
Jenis ini dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk hati dan cukup mirip dengan Monstera. Lalu, ada P. bipennifolium yang daunnya tumbuh hingga 46 cm dengan corak hijau mengilap.
Habitat dan Budi Daya Tumbuhan Philo Jari
Philo jari merupakan tanaman asli daerah tropis dan subtropis yang beriklim hangat. Mereka berasal dari Amerika Selatan, terdistribusi mulai dari Brazil, Bolivia, Argentina dan Paraguay.
Meskipun cukup spesifik, namun tanaman ini dapat beradaptasi pada berbagai jenis habitat. Di Indonesia misalnya, tanaman itu bisa hidup dengan baik jika dibudidayakan dengan tepat.
Setidaknya ada beberapa faktor yang perlu kita perhatikan saat menanam Philodendron jari, yaitu pencahayaan, suplai air, kelembapan dan temperatur atau suhu. Berikut ini uraiannya.
- Pencahayaan; tumbuhan Philodendron lebih menyukai cahaya matahari langsung, tapi ia dapat berkembang biak di lokasi yang teduh meski pertumbuhannya relatif lebih lambat
- Kelembapan; kelompok tanaman ini juga menyukai tingkat kelembapan yang tinggi. Bila ingin melihatnya tumbuh dengan sempurna, lakukan penyemprotan ringan secara rutin
- Suplai air; lembap bukan berarti basah. Menyiram philo jari terlalu sering dapat merusak akarnya. Karena itu, jangan sampai media tanam tergenang saat melakukan penyiraman
- Temperatur; temperatur dalam ruangan cocok untuk menjaga kelembapan tanaman ini. Akan tetapi, sebaiknya tepatkan ia di luar ruangan untuk membantu proses fotosintesis.
Spesies T. bipinnatifidum dapat diperbanyak melalui stek batang. Gunakan potongan batang dengan simpul daun utuh, sebab dari situlah akar-akar baru akan muncul serta berkembang.
Tips dan Cara Merawat Tumbuhan Philo Jari
Cara merawat philo jari sebenarnya cukup simpel, tapi harus dilakukan secara cemat. Sebab jika salah, corak daun akan berubah menjadi kekuningan, mengerut dan tampak tidak segar.
Selain mencukupi suplai air dan sinar matahari, prosesi pemangkasan juga penting dilakukan untuk menjaga ukurannya. Selain itu, ini berfungsi agar tampilan daun lebih sehat dan tebal.
Demi menghindari penyakit, lakukan penyemprotan pada permukaan tanah agar daun tetap kering. Beberapa hama yang dapat merusak tumbuhan ini adalah kutu, tungau, hingga skala.
Perlu diingat pula saat melakukan perawatan, sebaiknya kenakan sarungan tangan berbahan karet. Flora ini mengandung getah beracun yang dapat mengakibatkan iritasi bila tersentuh.
Taksonomi Spesies Philodendron Jari
Penulis : Yuhan al Khairi
21 Apr 2024 
