Sobat Greeners, pernah menonton film animasi “Happy Feet” ? Film animasi musikal produksi Warner Bros Pictures pada tahun 2006 ini mengisahkan karakter utama seekor penguin kaisar jantan yang berjuang untuk mengerami telur hingga memiliki seorang anak penguin yang unik. Film ini tentu terinspirasi dari proses nyata perjuangan penguin yang sangat berat dalam mengerami telur.
Penguin kaisar (Aptenodytes forsteri) atau emperor penguin adalah salah satu hewan yang satu keluarga dengan burung. Penguin memiliki habitat hidup di tempat dingin seperti Artik dan Antartika dan tidak memiliki kemampuan untuk terbang.
Penguin kaisar merupakan jenis yang terbesar di antara famili penguin, dengan tinggi badan mencapai 1,1 meter dan berat lebih dari 35 kg. Sama seperti jenis penguin lainnya, penguin kaisar memiliki kaki yang berselaput dan bulu tebal di seluruh tubuhnya kedap air.
Dideskripsikan oleh ahli zoologi Inggris, George Robert Gray pada tahun 1844. Ciri yang sangat menonjol pada penguin kaisar adalah garis kuning samar pada bagian lehernya. Garis kuning pada leher penguin ini lebih mencolok dan membentuk lengkungan tegas di leher.
Seperti burung-burung lain, penguin juga berkembang biak dengan cara bertelur. Akan tetapi, ada yang unik dari proses perkembangbiakan hewan ini. Setelah masa kawin, penguin betina biasanya hanya akan bertelur satu butir. Setelah penguin betina bertelur, penguin jantanlah yang akan mengerami telurnya. Hal ini dikarenakan penguin bertelur saat musim dingin dan mencari makanan menjadi sulit, maka penguin betina pergi mencari makanan sementara telur dititipkan pada penguin jantan untuk dierami.
Proses pengeraman telur memerlukan waktu selama kira-kira dua bulan. Selama mengerami telur, penguin jantan tidak makan sama sekali karena mereka tidak bisa meninggalkan telur, ditambah lagi saat musim dingin memang tidak ada makanan. Luar biasa pengorbanan yang ditunjukkan penguin jantan ini.
Selain itu, jika telur tidak dierami dengan baik atau kedinginan, telur akan membeku dan calon penguin akan mati dalam beberapa menit saja. Setelah dua bulan berpuasa, penguin jantan akan kehilangan sepertiga berat tubuhnya.
Selama masa pengeraman, penguin jantan akan membentuk koloni bersama penguin-penguin jantan lainnya. Masing-masing penguin jantan membawa sebutir telur di antara kedua kakinya. Dengan membentuk koloni, temperatur telur-telur akan lebih aman karena mereka menjaganya bersama-sama.
Para penguin juga akan menjaga para penguin yang ada di luar koloni agar tidak kedinginan, mereka bergantian berpindah tempat agar panasnya merata. Setelah dierami selama dua bulan dan telur hampir menetas, telur tersebut akan diambil alih oleh penguin betina yang sudah selesai mencari makan.
Biasanya penguin bertelur saat musim dingin dan menetas pada awal musim semi. Es yang ada pun mulai mencair membentuk lubang dan para penguin bisa mencari ikan. Alasan penguin bertelur saat musim dingin adalah agar si penguin kecil yang menetas nanti tidak kekurangan makanan.
Penulis: ANP/G32