Paus Orca, Predator Puncak dengan Jiwa Sosial Tinggi

Reading time: 3 menit
Paus Orca. Foto: Shutterstock

Paus Orca merupakan ikan predator yang menyebar di hampir seluruh lautan. Ia termasuk dalam keluarga Delphinidae dengan ukuran dan insting berburu yang sangat besar. Karena itu, tak heran jika masyarakat menjulukinya sebagai Killer Whale atau Paus Pembunuh.

Killer whale ilmuwan kenal dengan nama binomial Orcinus orca. Ia pakar identifikasi sebagai satu dari empat jenis lumba-lumba yang tergabung dalam ordo Cetacea bergenus Orcinus.

Secara morfologi paus orca dan spesies paus besar lainnya sejatinya cukup berbeda. Ikan ini punya corak tubuh yang khas, yakni berwarna hitam dengan bercak putih di bagian bawah.

Penyematan kata ‘paus’ pada spesies O. orca sendiri awam duga didasarkan pada ukuran tubuhnya. Karena sangat besar, mereka memang lebih mirip paus daripada lumba-lumba.

Morfologi dan Ciri-Ciri Paus Orca

Paus orca dapat berkembang hingga sepanjang 8 – 10 m dengan berat mencapai 3.600 – 5.400 kg. Tinggi siripnya bisa mencapai 1,8 m dengan panjang ekor dewasa berkisar 9,8 m.

Jika kita bandingkan, ukuran tubuh orca jantan memang lebih besar daripada sang betina. Mereka memiliki bentuk badan gempal dengan kepala bulat dan tampilan paruh yang khas.

Sirip punggung penjantan juga lebih tinggi daripada betinanya. Bila kita padankan sirip pejantan dapat tumbuh setinggi hingga 6 kaki, sedangkan betina hanya berkisar 4 kaki.

Hewan ini mempunyai punggung berwarna hitam, dengan dada dan bagian samping tubuh berwarna putih. Terdapat belang besar di belakang mata yang umumnya berwarna putih.

Sebagai predator puncak, paus orca dianugerahi 10 – 13 pasang gigi besar (enamel) pada bagian rahang atas dan bawah. Gigi-gigi ini tampak saling mengerucut dan sangat tajam.

Total, terdapat 20 – 26 pasang gigi di dalam mulut orca. Jika dihitung per buah, jumlahnya biasa mencapai 40 – 52 gigi dengan panjang rerata 7,6 cm dan diameter berkisar 2,54 cm.

Baca juga: Paus Sperma, Si Kepala Kotak Bergigi Besar yang Semakin Rentan

Habitat dan Persebaran Paus Orca

Paus orca sebenarnya hewan yang adaptif, ia dapat berbiak nyaris di semua jenis lautan seperti kawasan Arktik dan Antarktika, lautan tropis, Laut Baltik, hingga Laut Hitam.

Di Indonesia koloni paus pembunuh acap terlihat di perairan Gorontalo, Teluk Tomini, Bali, Kalimantan Timur, Maluku, Raja Ampat, Nusa Tenggara (Solor Alur/Laut Sawu), dan Timor.

Berkat distribusinya yang luas, hewan ini memiliki nama lokal yang beragam. Di Gorontalo mereka populer sebagai Paupausu, sedang di Lamalera awam menjulukinya sebagai Seguni.

Pada tahun 2020, bayi paus orca sepanjang 2 m bahkan sempat terdampar di pesisir laut Inobonto, Sulawesi Utara. Kejadian ini pakar sinyalir disebabkan oleh migrasi spesies puas.

Menurut Indra Exploitasia, Direktur KKH Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perairan Indonesia merupakan jalur perlintasan bagi migrasi kelompok paus pembunuh.

Sehingga fenomena munculnya killer whale di perairan Indonesia merupakan hal yang lazim, bahkan sudah pernah terjadi di Maratua, Teluk Manado, dan perairan Biak Numfor.

Kebiasaan dan Perilaku Paus Orca

Seperti lumba-lumba pada umumnya, paus orca juga tergolong sebagai mamalia yang cerdas. Ia ahli ketahui memiliki jiwa sosial tinggi, serta mempunyai perilaku yang khas.

Sebagian paus pembunuh terdiri dari kelompok matrilineal yang stabil (biasa pakar sebut pod). Ia mampu membuat suara-suara komunikatif sesuai dengan keanggotaan pod-nya.

Teknik vokal ini terbilang membantu, terutama saat berburu. Kemampuan tersebut bahkan mereka turunkan dari generasi ke generasi, serta menjadi manifestasi dari budaya hewan.

Di alam liar O. orca mengonsumsi berbagai jenis ikan, namun sebagian kelompoknya ilmuwan sebut memburu anjing laut, lumba-lumba hidung botol, anak paus balin, hingga paus dewasa.

Dalam satu pod, biasanya terdapat 100 ekor atau lebih paus orca. Mereka merupakan salah satu perenang tercepat di lautan, dengan rerata akselerasi mencapai 55 km per jam.

Killer whale sendiri sejatinya tidak berbahaya bagi manusia. Hewan ini justru beberapa kali menolong masyarakat dari serangan hiu, serta membantu navigasi nelayan yang tersesat.

Baca juga: Penyebab Munculnya Paus Orca di Perairan Indonesia

Taksonomi Spesies Orcinus Orca

Penulis: Yuhan Al Khairi

Top