Secara umum, ada dua jenis padi yang jamak publik budi daya sebagai bahan baku pangan, yakni spesies padi putih (Oryza sativa) dan padi merah (Oryza glaberrima). Bentuk keduanya memang cenderung mirip, meski secara genetik mereka ahli anggap berbeda.
Padi tergabung dalam keluarga Poaceaedua dan ordo Poales. Ia pakar golongkan dalam marga tumbuhan Oryza, serta populer sebagai flora konsumsi bagi masyarakat Asia dan Afrika.
Oryza sativa ahli ketahui berasal dari dataran Asia. Sedangkan Oryza glaberrima lebih dikenal sebagai ‘padinya orang Afrika,’ sebab tumbuh di daerah Mali sampai Kepulauan Zanzibar.
Sama seperti padi putih, pemanfaatan Oryza glaberrima berlangsung sejak 3.000 tahun silam. Kendati tak sepopuler saudaranya, jenis padi ini pakar sinyalir lebih berkhasiat bagi kesehatan.
Morfologi dan Ciri-Ciri Spesies Oryza Glaberrima
Berbicara soal morfologi, ciri fisik Oryza glaberrima biasanya ahli kelompokkan dalam dua bagian, yaitu vegetatif dan generatif. Vegetatif sendiri terdiri atas akar, batang, dan bagian daun.
Sedangkan generatif, pakar mengidentifikasinya berdasarkan malai, bunga, buah, bentuk gabahnya. Agar semakin jelas terkait morfologi padi merah, berikut penjabaran yang bisa Anda simak.
- Akar dan Buah Padi Merah
Sistem perakaran padi merah tergolong serabut (radix adventicia), leyaknya berasal dari pangkal batang. Ia tidak memiliki akar utama, namun mempunyai akar peganti dengan ukuran yang serupa.
Padi merah atau padi Afrika termasuk buah sejati tunggal dengan karakterisitk yang kering. Ia mempunyai dinding buah yang tipis, dengan bagian kulit yang melekat pada bijinya.
– Batang Oryza Glaberrima
Bagian batang tanaman padi merah biasanya berbentuk bulat dan licin. Bagian tersebut memiliki karakteristik yang tidak keras (semacam akar rumput), beruas nyata, serta terlihat agak berongga.
Arah perkembangbiakkan batang cenderuk tegak dan lurus ke atas. Warnanya hijau pecat namun pangkal berwarna merah. Jika kita ukur, bagian pangkal ini dapat tumbuh hingga mencapai 2 m.
– Daun Padi Beras Merah
Oryza glaberrima mempunyai daun yang tidak lengkap, yakni terdiri atas helau dan pelepah saja. Ia memiliki alat tambahan berupa selaput kecil yang terdapat di antara bagian pelepah dan helai daun.
Selaput kecil tersebut berguna untuk mencegah masuknya air hujan ke dalam ketiak batang. Dengan alat bantu ini, kemungkinan pembusukan padi akibat kelembapan dapat terhindari.
Habitat dan Syarat Tumbuh Oryza Glaberrima
Melihat habitatnya, padi merah dapat tubuh di daerah panas dan banyak mengandung uap air. Ia tergolong tahan terhadap serangan hama, serta lebih toleran terhadap cuaca dibanding padi putih.
Agar berbiak sempurna, mereka memerlukan curah hujan rerata 1.500 – 2.000 mm per tahun. Padi merah juga membutuhkan sinar matahari, sehingga pajanan harus mereka dapat setiap waktu.
Untuk lingkungannya sendiri, Oryza glaberrima berkembang pesat pada suhu 25 – 29 Celcius. Mereka jarang ahli temukan pada lahan berkerikil, utamanya dengan volume lebih dari 35%.
Pada tanah pasir, berlempung dan berdebu (lebih dari 50 cm), jarang pakar jumpai adanya tanaman padi. Namun mereka bisa saja tumbuh pada media tersebut, jika lapisan bawahnya bertekstur halus.
Perlu kita ketahui, tumbuhan padi umum awam budi daya di area dataran rendah sampai ketinggian 1.500 mdpl. Ia membutuhkan drainase air kategori sedang dengan pH tanah berkisar 5,5 – 7.
Kandungan dan Manfaat Padi Oryza Glaberrima
Mungkin Anda bertanya-tanya, dari mana sih asal-muasal warna merah pada spesies padi Afrika? Melansir jurnal Universitas Muhammadiyah Malang, warna itu berasal dari kandungan aleuronnya.
Terdapat suatu gen pada aleurone Oryza glaberrima yang mampu memproduksi antosianin, sebuah pigmen penghasil warna merah (atau keunguan) yang bertugas sebagai antioksidan tanaman.
Selain kandungan tersebut, padi merah juga mengandung protein, asam lemak tidak jenuh, beta-sterol, camsterol, stigmasterol, isoflavones, saponin, Zn dan Se, lovastrin, dan mevinolin-HMG-CoA.
Pada sebuah penelitian, beras merah tumbuh pakar klaim memiliki 7,3% protein, 4,2% zat besi, dan 0,34% vitamin B1. Karena itu, jenis beras ini sering orang tua manfaatkan sebagai makanan bayi.
Berbagai gizi umum juga ahli temukan pada spesies Oryza glaberrima, seperti vitamin E, thiamin, magnesium, hingga mineral. Seratnya pun sangat tinggi, bahkan empat kali lipat dari beras putih.
Taksonomi Spesies Oryza Glaberrima
Penulis: Yuhan Al Khairi