Narwhal, Paus Bertanduk dari Samudra Arktik

Reading time: 2 menit
Narwhal. Foto: Inaturalist
Narwhal. Foto: Inaturalist

Monodon monoceros dikenal juga sebagai narwhal atau paus bertanduk. Mamalia air ini berasal dari family Monodontidae dan berkerabat dengan paus beluga. Ciri khasnya adalah jantan memiliki tanduk runcing yang berlekuk-lekuk spiral yang menembus bibir atasnya. Pada abad pertengahan, tanduk narwhal dikenal sebagai tanduk unicorn yang diceritakan dalam dongeng. IUCN Red List melansir bahwa status konservasinya adalah least concern dengan tren populasi yang belum diketahui secara pasti.

Narwhal Memiliki Tanduk Panjang yang Berlekuk Spiral

Narwhal memiliki tubuh yang kuat, bersirip pendek dan tumpul, tidak memiliki sirip punggung. Jantan dewasa dapat tumbuh hingga berukuran panjang 15,7 meter dengan bobot hingga 1.600 kilogram. Sementara itu, betina dewasanya berukuran panjang 13,8 m dengan bobot mencapai 1000 kg.

Saat masih muda, narwhal terlihat berwarn abu-abu kecokelatan. Seiring bertambahnya usia, kulit mereka akan menggelap menjadi kehitaman dengan belang-belang putih. Namun, semakin tua kulitnya akan berubah warna lagi menjadi lebih terang hingga tampak berwarna putih dengan belang-belang hitam di kepala, sirip, dan punggungnya.

Mamalia air ini memiliki dua gigi yang keduanya tumbuh di ujung rahang atas. Namun, biasanya hanya gigi kiri yang tumbuh. Menghasilkan tanduk runcing berlekuk spiral yang tumbuh hingga mencapai 3 m. Umumnya, tanduk tersebut hanya ada pada jantan dewasa, tetapi terkadang juga ada pada betina dengan ukuran yang lebih pendek dan tak terlalu menonjol.

Fungsi dari tanduk tersebut adalah untuk kompetisi antar jantan dan daya tarik bagi para betina saat musim kawin. Selain itu, juga sebagai alat sensorik utntuk mendeteksi mangsa dan perubahan kondisi lingkungan.

M. monoceros dapat hidup hingga berusia 50 tahun, dengan masa kehamilan sekitar 13 hingga 16 bulan. Biasanya mereka melahirkan anak paus di musim panas dan akan menyusui selama satu tahun. Saat lahir, anak narwhal berukuran panjang mencapai 5 m dengan bobot 80 kg.

Taksonomi Narwhal. Foto: Greeners

Taksonomi Narwhal. Foto: Greeners

Berkelompok dan Berburu Mangsa di Dasar Laut

Narwhal seringkali terlihat berenang dalam kelompok yang terdiri dari 15 hingga 20 ekor, tapi pernah juga dalam kelompok besar terdiri dari ratusan hingga ribuan individu. Umumnya, kelompok kecil ditemukan saat musim dingin, sedangkan kelompok besar saat musim panas. Kelompok tersebut dapat dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Mamalia ini mencari makan di dekat dasar laut. Oleh sebab itu, mereka dapat menyelam selama 25 menit hingga kedalaman 1,2 kilometer. Makanan narwhal berupa cumi-cumi, udang, dan ikan arktik berukuran sedang hingga besar seperti ikan kod.

Penghuni Samudra Arktik dan Atlantik

Paus bertanduk dapat kalian temukan di samudra Arktik dan Atlantik. Selama musim panas, mereka ada di Kanada bagian utara dekat pantai timur Greenland. Sementara, pada musim dingin mereka akan bermigrasi ke Teluk Baffin.

Ancaman bagi populasi narwhal yakni penduduk asli Arktik (inuit) yang kerap memburu narwhal untuk mereka ambil tanduk dan kulitnya karena kaya vitamin C. Selain itu, mamalia ini juga terkadang terperangkap oleh bongkahan es sehingga mudah tertangkap.

 

Penulis: Anisa Putri S

Editor: Indiana Malia

Top