Mengenal Campolay, Buah Berdaging Lembut yang Kaya Nutrisi

Reading time: 2 menit
Campolay. Foto: Inaturalist
Campolay. Foto: Inaturalist

Pernahkah kamu memakan buah campolay? Buah berdaging lembut dan bertekstur seperti tepung ini dapat kamu makan langsung ataupun menjadi bahan campuran dalam pai, kue, salad, dan eskrim.

Campolay (Pouteria campechiana) dikenal juga sebagai sawo mentega, sawo ubi, canistel, yellow sapote, zapote, sapota, tiesa, dan lainnya. Buah yang masuk dalam Famili Sapotaceae ini berasal dari Amerika Tengah, namun telah terdistribusi ke berbagai negara di Afrika hingga Asia Tenggara.

70% Bagian Buahnya Dapat Dikonsumsi

Buah campolay tersedia dalam berbagai bentuk dengan tonjolan yang tidak rata, mulai dari bulat, bulat telur, hingga lonjong. Ukuran buhanya bervariasi, mulai dari 7 hingga 12,5 cm dengan lebar 5 hingga 7,5 cm.

Buah yang masih muda berwarna hijau dengan tekstur kasar dan mengandung lateks. Rasanya cenderung pahit dan asam. Ketika matang, buahnya berubah warna menjadi kuning, kulit buhanya bertekstur lunak, daging buhanya halus dan lembut, serta terasa manis. Buah campolay berdaging cukup tebal, yakni 77% dari total berat buahnya.

Tanaman ini dapat tumbuh tinggi mencapai 15 meter. Batangnya berwarna cokelat dan menghasilkan banyak getah putih. Diameter batangnya dapat mencapai 1 meter, serta emiliki daun yang berwarna hijau cerah berbentuk lonjong.

Bagian bunganya kecil memancarkan aroma, berwarna krem, berbulu halus, dan tumbuh dalam kelompok berisikan 4-5 bunga kecil. Campolay dapat tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis, tanah liat, hingga berpasir pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

Taksonomi campolay. Foto: Greeners

Taksonomi campolay. Foto: Greeners

Campolay Kaya Nutrisi dan Senyawa Bioaktif

Melansir dari Journal of Functional Foods, P. campechiana memiliki berbagai bioaktif tanaman dan nutrisi. Di antaranya karbohidrat, lemak, protein, vitamin A, C, dan B. Buah ini juga kaya akan mineral, seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, tembaga, natrium, mangan, seng, dan besi. Di samping itu, buah campolay juga mengandung antioksidan, antimikroba, antimitotik, dan antinitrosatif.

Selain itu, dalam Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, senyawa Mirisitrin dari ekstrak daun campolay memiliki efek toksik terhadap nyamuk Aedes aegypti dan Culex quinquefasciatus pada semua stadium pertumbuhan.

 

Penulis: Anisa Putri S

Editor: Indiana Malia

Top