Buah Decaisnea fargesii memiliki penampilan seperti kacang berwarna biru. Awam mengenalnya juga sebagai Blue sausage fruit, Blue Bean, Blue Cucumber Shrub. Buah yang terasa manis dan sedikit hambar ini berasal dari famili Lardizabalaceae.
Berkerabat dengan buah akebi (Akebia quinata), lardizabala (Lardizabala biternata), dan lainnya. Buah D. fargesii telah Suku Lepcha, penduduk asli Sikkim, India bagian timur laut dan Nepal konsumsi selama berabad-abad. Di samping itu, tanaman ini memiliki tingkat toleransi yang tinggi pada suhu lingkungan, sehingga di Belanda mereka dianggap tanaman yang tahan beku.
Di samping itu, terdapat buah D. insignis yang memiliki penampilan sama namun hanya berbeda di warna buahnya yang hijau kekuningan. Sebagian ahli menganggap buah ini masih satu spesies dengan D. fargesii dan sebagian ahli lagi menganggap ini adalah dua spesies yang berbeda.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Tanaman perdu D. fargesii bertangkai banyak dan meranggas dapat tumbuh hingga ketinggian 6 meter, namun laju pertumbuhannya cukup lambat. Ketika musim semi tiba, tanaman ini terlihat membentuk kelompok bunga-bunga berwarna kuning yang menonjol di antara daun-daun besar yang menyirip.
Bunganya berumah satu yang terletak di tandan dan terkulai. Buah D. fargesii berwarna biru metalik berukuran sekitar 7 hingga 12 cm. Terdapat biji seperti kacang polong di dalamnya yang dibalut oleh daging buah yang tipis.
Bentuk buahnya ramping dan sesuai dengan namanya yakni terlihat seperti sosis. Daging buahnya bertekstur seperti agar-agar, terasa manis dan sedikit hambar. Buah ini akan terbelah dengan sendirinya ketika masak, dan memperlihatkan banyak biji di dalamnya.
Daun tanaman ini berbentuk bulat telur hingga ellips dan berwarna hijau tua. Bunganya berbentuk seperti lonceng berwarna hijau hingga kuning-hijau dan mekar saat musim panas. Melansir dari berbagai sumber, tanaman ini akan berbuah pada bulan September hingga Oktober bergantung pada iklim.
Habitat dan Distribusi Blue Sausage Fruit
Buah D. fargesii tumbuh di hutan Provinsi Yunnan, China pada ketinggian 2.480 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebagian besar tumbuh di hutan yang lembap pada daerah pegunungan.
Tanaman ini tergolong kuat karena dapat bertahan hidup dari embun beku dan kondisi musim dingin yang keras di barat. Tanaman ini dapat kita temukan di China, Nepal, India timur laut (Sikkim), Bhutan, dan Myanmar.
Kandungan dan Manfaat
Meskipun buah D. fargesii telah lama penduduk lokal tempat asalnya (penduduk asli Sikkim) konsumsi, buah ini tidak banyak masyarakat konsumsi di luar wilayah geografis asalnya. Buah yang berdaging lembut ini memiliki biji keras yang tidak dapat dimakan. Jadi jangan lupa buang bijinya dan ambil daging buahnya saja untuk kita konsumsi.
Buah ini dapat menjadi pengganti dalam resep mentimun atapun melon. Namun rasa manis buah ini bervariasi bergantung di mana buah ini ditanam serta kulaitas tanah dan kondisi lingkungannya.
Sementara itu, pemanfaatan buah ini selain untuk dikonsumsi seperti misalnya dalam dunia kedokteran masih perlu diteliti lebih lanjut. Karena hingga saat ini belum ada penelitian yang mengulas penggunaanya sebagai obat.
Taksonomi Blue Sausage Fruit
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin