Mendengar kata ‘lawang’ pikiran kita akan tertuju pada gedung bersejarah di Semarang, Jawa Tengah atau sebuah kecamatan di kabupaten Malang, Jawa Timur. Padahal lawang juga merupakan nama tanaman yang bermanfaat untuk masakan dan pengobatan.
Bunga Lawang atau Star Anise adalah pohon asli Asia yang banyak tumbuh di Cina selatan. Secara morfologi, tumbuhan ini berjenis perdu dengan tinggi mencapai 4 sampai 6 meter. Daunnya tunggal berbintik dengan ujung yang runcing. Sedangkan bunganya berwarna kuning kehijau-hijauan (Tjitrosoepomo, 2005). Buahnya berdiameter 2,5 sampai 4,5 sentimeter (Ong, 2008) dan banyak dimanfaatkan sebagai rempah pelengkap masakan. Pada saat matang, bijinya berwarna coklat, berkilap, dan tidak berbulu (Ali, et al, 2010).
Biji lawang mengandung minyak atsiri dan resin (Parthsaratthy, 2008). Namun pada buah, komposisinya 85-90 persen lebih banyak, ditambah resin, lemak, tanin, pektin, terpen, limoeonene, estradol, safrol, timokuinon, flavonoid, glukosida, saponin (Ali, et al., 2010; Rosari, 2018).
Baca juga: Tanaman Kayu Manis, Rempah Manis dari Daerah Tropis.
Meski kurang populer dibanding lada, pala, atau cengkih, rempah ini terkenal dalam masakan Asia, terutama Cina, Thailand, Vietnam, dan Jepang. Kuliner berbumbu tajam di Indonesia yang memanfaatkan biji buah lawang di antaranya gulai Aceh, rendang Minang, masakan Jawa, dan Bali. Semakin lama rempah dimasak, maka rasanya lebih kuat dan nikmat.
Selain pelengkap bumbu masakan, pekak atau lawang berkhasiat untuk pengobatan. Fungsinya bermacam-macam yakni, sebagai obat batuk, obat infeksi saluran pernapasan, antirematik, antidiare, antibakteri, antifungi, antioksidan, dan mengatasi gangguan pencernaan (Saraswathy, 2013). Kandungan zat saponin, tanin dan flavonoidnya juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 2018).
Di Asia timur, orang sering menggunakan bunga lawang sebagai antivirus untuk obat pilek, flu, gejala pernapasan, dan sakit tenggorokan. Pengobatan tradisional di sana memanfaatkan teh bunga lawang dengan campuran madu atau dalam susu hangat dan sedikit gula serta kayu manis.
Ramuan pekak akan merangsang enzim pencernaan agar meningkatkan nafsu makan terutama saat sedang sakit. Khasiat rempah ini juga mampu mengurangi perkembangan kanker karena kandungan antioksidannya menangkal radikal bebas.
Penulis: Sarah R. Megumi