Maned wolf atau skunk wolf (Chrysocyon brachyurus) merupakan salah satu serigala dari famili Canidae, satu-satunya anggota dari genus Chrysocyon. Penampilannya lebih mirip dengan rubah berkaki panjang daripada serigala. Studi genetik menunjukkan satwa ini bukanlah rubah ataupun serigala sejati, melainkan spesies yang berbeda dan berdiri sendiri.
Salah satu ciri unik dari C. brachyurus yakni urinnya beraroma yang sangat kuat, mengingatkan kita pada aroma urin sigung. Memiliki beberapa nama ilmiah sinonim, di antaranya Canis brachyurus, Canis campestris, Canis isodactylus, Canis jubatus, atau Vulpes cancrosa.
Maned Wolf Memiliki Surai Hitam di Punggungnya
Tubuhnya terlihat tinggi karena memiliki kaki yang panjang dan tubuh ramping. Panjang rata-rata tubuhnya sekitar 100 hingga 125 cm, tingginya 85-107 cm dengan berat tubuh 18-34 kg.
Rambut di tubuhnya berwarna cokelat kuning kemerahan, terlihat keemasan pada sisi-sisinya. Serta berwarna hitam di kaki, dagu, pangkal leher, dan garis tengah punggung. Sementara, ekornya berukuran cukup pendek, sekitar 25-45 cm dengan jambul putih di ujungnya.
BACA JUGA: Harimau Siberia, Terbesar di Antara Subspesies Lainnya
Mereka memiliki rambut yang cukup panjang dan berwarna hitam di punggungnya, sehingga mereka dikenal sebagai serigala berbulu. Keberadaan surai pada punggungnya tersebut menjadi tanda suasana hati mereka. Ketika surai tersebut terangkat secara mencolok, membuatnya terlihat lebih besar, dapat menunjukkan bahwa mereka sedang merasa terancam.
Bagian telinganya berukuran sangat besar berlapis rambut berwarna putih di bagian dalamnya. Mereka juga memiliki moncong yang panjang dan mata yang tak terlalu sipit. Penampilan kepala dan tubuhnya yang didominasi warna cokelat kekuningan, membuat mereka terlihat seperti rubah (Vulpes vulpes) yang besar dan tinggi.
Satwa ini termasuk golongan omnivora (pemakan segala) karena tak hanya memakan daging, melainkan juga mengonsumsi sayuran dan buah. Mereka sangat tertarik pada buah lobeira (Solanum lycocarpum) atau buah serigala, buah beri kecil seperti tomat. Mangsa utamanya yakni mamalia kecil seperti hewan pengerat, kelinci, hingga serangga.
Mendiami Area Terbuka
C. brachyurus mendiami habitat padang rumput, hutan semak, sabana, daerah rawa, hingga area sekitar sungai. Sementara, distribusinya tersebar dari muara Sungai Parnaiba di timur laut Brasil hingga ke Pampas del Heath di Peru. Di bagian selatan melalui Chaco di Paraguay hingga ke Rio Grande do Sul, Brasil.
BACA JUGA: Simpanse, Kera Besar yang Cerdas dari Benua Afrika
Menandai Wilayah Mereka dengan Air Seni dan Kotoran
Satwa ini menandai wilayah kekuasaannya dengan air seni dan kotoran mereka yang berbau menyengat di sepanjang perbatasan area mereka. C. brachyurus tidak melolong seperti serigala, melainkan mengeluarkan gonggongan keras atau auman untuk berkomunikasi.
Dilansir IUCN, satwa diurnal ini populasinya hampir terancam (near threatened). Berbagai aktivitas seperti pengrusakan habitat untuk pertanian, perburuan, serta pengabaian batas kecepatan berkendara di jalan turut menjadi ancaman bagi populasinya.
Penulis: Anisa Putri
Editor: Indiana Malia