Bagi kamu para penggemar film Harry Potter, pasti sudah tak asing lagi dengan tanaman mandrake. Tanaman ini muncul pada Harry Potter and The Chamber of Secrets dan akan menangis jika dikeluarkan dari pot. Ternyata, di dunia nyata tanaman mandrake (Mandragora officinarum) benar-benar ada. Tanaman ini memiliki sejarah panjang untuk acara keagamaan dan takhayul. Selain itu, tanaman ini juga terkenal karena memiliki akar yang kuat.
BACA JUGA: Borage, Tanaman yang Bisa Modifikasi Tanah Bergaram Tinggi
Berasal dari Famili Solanaceae dan berkerabat dengan kentang, terung, tomat, leunca, dan lainnya. Mandrake memiliki beberapa nama ilmiah sinonim, di antaranya Mandragora officinalis Mill. ex DC, Mandragora acaulis Gaertn., Atropa mandragora L., Mandragora vernalis Bertol., dan lainnya.
Dalam bahasa Arab kuno, Mandrake disebut juga Abu’l-ruh, penguasa nafas kehidupan. Selai itu, mandrake memiliki nama lain apel setan, buah zakar iblis, manroot, atau tanaman circe.
Mandrake Memiliki Akar Tunggang yang Kuat dan Tebal
Merupakan tanaman tahunan yang memiliki akar tunggang yang tebal, berdaging, dan bercabang. Bagi sebagian orang, akar mandrake menyerupai bentuk tubuh pria atau wanita. Umumnya, memiliki batang pendek dengn jumbai daun berbentuk bulat telur. Batangnya dapat tumbuh hingga 0,1-0.3 meter.
Memiliki mahkota bunga berbentuk seperti loncenga dengan lima kelopak. Warna bunga tersebut berkisar dari ungu hingga kuning kehijauan. Sementara itu, bagian buahnya berbentuk seperti beri dan berwarna oranye. Seluruh bagian tanaman ini mengandung alkaloid tropane dan beracun.
Mengandung Alkaloid Tropane yang Kuat
Tanaman yang sangat erat dengan hal mistik dan pengobatan ini berasal dari wilayah Mediterania dan Himalaya. Diperkenalkan juga ke Eropa tengah dan barat serta Amerika Utara. Sejarah tanaman ini ada pada tulisan-tulisan di Timur Tengah yang berasal dari abad ke-14 SM. Referensi tanaman ini juga ada dalam tulisan dari Romawi, Mesir, Arab, Mesopotamia, Yunani, Ibrani Kuno, dan lainnya.
BACA JUGA: Terung, Tanaman Tahunan yang Dapat Memerangi Kanker
United States Department of Agriculture melansir bahwa tanaman mandrake mengandung alkaloid tropane yang kuat, hyoscyamine, atropin, skopolamin, dan mandragorin. Senyawa-senyawa tersebut berpengaruh kuat terhadap sistem saraf pusat. Oleh sebab itu, tanaman ini bermanfaat sebagai obat penghilang rasa sakit dan obat tidur sejak ratusan tahun lalu. Alkaloid tropane yang terkandung dapat menyebabkan gejala seperti penglihatan kabur, mulut kering, kantuk, dan mengigau.
Seorang dokter Yunani Dioscorides (40-90 M) pertama kali mendeskripsikan penggunaan mandrake sebagai obat bius. Namun, jika tidak hati-hati mengolah dan memanfaatkanya, racun mandrake dapat dengan mudah menyebabkan kematian.
Penulis: Anisa Putri S
Editor: Indiana Malia