Mari berkenalan dengan salah satu jamur unik dari keluarga Suillaceae, yakni Suillellus luridus atau jamur Lurid Bolete. Ahli botani-mikologi asal Jerman, Jacob Christian Schaeffer pertama kali mendeskripsikan jamur ini. Ia mendeskripsikan jamur ini pada tahun 1774 sebagai Boletus luridus. Terdapat beberapa nama ilmiah sinonim, di antaranya Boletus luridus Schaeff, Leccinum luridum (Schaeff.) Gray, Boletus rubeolarius Bull, dan Leccinum rubeolarium (Bull.) Gray.
Terdapat Motif Jala di Permukaan Batangnya
Ciri khas pada spesies jamur ini adalah terdapat jaringan berwarna merah di sekeliling batangnya yang menjadi pembeda dari jamur lainnya. Lurid Bolete yang masih muda berwarna kuning pucat dan berbulu halus pada tudungnya. Ketika matang, tudungnya akan mengembang hingga berukuran 8-14 cm dan berwarna kuning kecokelatan. Daging buahnya berwarna kuning dan akan berubah menjadi biru kehitaman ketika dipotong atau memar.
BACA JUGA: Devil’s Bolete, Jamur Berbatang Merah Beracun dari Eropa
Di bagian bawah tudungnya terdapat tabung spora berwarna kuning dengan pori-pori kecil yang melingkar. Pori-pori tersebut awalnya berwarna kuning, kemudian seiring waktu berubah menjadi oranye-merah. Ketika memar, bagian ini juga akan berwarna biru kehitaman yang akan berubah menjadi biru pucat hingga memudar.
Batang jamur ini berdiameter 1,5-4 cm dengan tinggi 5-10 cm. Permukaan bawah batangnya berwarna kuning dan tertutupi pola jala merah. Selain itu, jamur ini juga memiliki spora halus berukuran 11-15 x 4,5-6,5µm, berbentuk ellipsodial. Jamur yang tak berbau khas ini memiliki cetakan spora berwarna zaitun.
Jamur Lurid Bolete Tumbuh di Daratan Eropa
Spesies ini sering berada di bawah pohon beech pada tanah berkapur. Jamur yang muncul saat musim panas hingga musim gugur ini terdistribusi di seluruh Inggris, Irlandia, dan daratan Eropa lainnya.
Menghitam saat Dimasak
Jamur ini bisa kamu konsumsi, namun harus dimasak secara benar dan matang keseluruhan. Karena penampilannya sangat mirip dengan kerabatnya yang beracun (Rubroboletus satanas), berhati-hatilah saat menemukannya di alam. Ketika dimasak, warna jamur ini berubah menjadi hitam, dan penampilannya mungkin terlihat tak menarik bagi sebagian orang.
Penulis: Anisa Putri S
Editor: Indiana Malia